Mohon tunggu...
sonny xavier setiawan
sonny xavier setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Senang mengamati fenomena yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Insiden Serangan Udara yang Menyasar Konser di Wilayah Kachin, Myanmar

28 Oktober 2022   05:21 Diperbarui: 28 Oktober 2022   05:37 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kronologi

22 Oktober 2022 tepatnya pada hari minggu, Tentara Kemerdekaan Kachin mengadakan sebuah konser untuk memperingati hari jadi Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) dan merayakan kampanye organisasi guna menykan otonomi di daerah itu.

Tentara kemerdekaan Kachin merupakan sebuah organisasi bersenjata yang berasal dari daerah Kachin, Myanmar Utara. Konser yang diadakan oleh Tentara Kemerdekaan Kachin ini berakhir tragis, pasalnya pada saat konser berlangsung empat bom dijatuhkan oleh pesawat militer Myanmar.

Beberapa saksi mata menjelaskan bahwa ledakan besar terdengar sekitar pukul 20.30 waktu setempat, kemudian penyerangan ini dikonfirmasi oleh junta militer Myanmar karena mereka menilai bahwa serangan itu bagian dari operasi yang dibutuhkan sebagai respon atas serangan dan penyergapan yang dilakukan oleh Tentara Kemerdekaan Kachin. 

Hal ini juga diunggah dalam situs web militer Myanmar yang menyatakan bahwa sebagai pasukan keamanan bertanggung jawab untuk memerangi pemberontak, dan yang penting bagi stabilitas dan perdamaian regional.

Konser ini dihadiri oleh 300-500 orang sehingga ketika bom dijatuhkan, banyak korban berjatuhan. AP melaporkan korban tewas akibat serangan tersebut berjumlah 80 dan ratusan lainnya mengalami luka akibat serangan tersebut. 

Akan tetapi Militer Myanmar membantah jumlah korban tersebut, mereka memberikan pernyataan bahwa jumlah korban tewas pada serangan tersebut hanya anggota Tentara Kemerdekaan Myanmar yang tewas.

Latar Belakang

Myanmar merupakan negara yang mengalami banyak konflik internal, konflik ini terjadi karena adanya pemberontakan etnis yang ada di beberapa wilayah di Myanmar, kemudian pemberontak yang berbasis etnik ini membentuk organisasi atau kelompok-kelompok bersenjata dan memerangi militer Myanmar. Kemudian konflik ini berlanjut sampai sekarang, konflik internal ini sampai mengakibatkan beberapa kelompok etnik menderita karena banyaknya korban berjatuhan.

Kelompok bersenjata ini menuntut kemerdekaan serta menuntut adanya perluasan otonomi seperti dibentuknya negara-negara federasi di wilayah etnik tersebut.

Salah satu kelompok bersenjata yang ada di Myanmar adalah Kelompok Tentara Kemerdekaan Sachin, kelompok ini dianggap sebagai kelompok separatis oleh pemerintahan junta Myanmar karena mereka berusaha memerdekaan diri dengan melakukan perang terhadap militer Myanmar dan junta militer Myanmar menganggap kelompok ini melakukan aksi teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun