Semenjak disosialisasikannya program Kampus Mengajar Angkatan 1 pada Sabtu, 13 Februari 2021 lalu. Saya tertarik sekali untuk mengikuti program tersebut. Sebab, selain saya adalah mahasiswa pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, jauh yang membuat saya tertarik adalah ketersediannya wadah bagi mahasiswa untuk mengajar di sekolah.Â
Pantas saja program ini disambut baik dan antusias yang tinggi dari mahasiswa se-Indonesia. Karena dibuka untuk mahasiswa seluruh Indonesia dan mahasiswa pun banyak sekali yang  bergabung. Setelah mengikuti tahap seleksi kurang lebih ada sekitar 15.000 mahasiswa tergabung dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini. Dan saya bersyukur menjadi bagian dan siap berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.Â
Mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar ini dari beragam program studi (prodi), bukan hanya dari jurusan pendidikan saja. Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim atau yang akrab disebut Mas Menteri ini, membuka program Kampus Mengajar Angakatan 1 untuk mahasiswa dari prodi yang berbeda dari universitas yang berbeda disatukan dalam satu sekolah maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa. Â
Hal tersebut menjadi tujuan dari pemerintah agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Penanaman pendidikan karakter dan Pancasila menjadi tujuan utama, disamping penerapan pembelajaran  berbasis literasi dan numerasi. Hal itu pun selaras dengan tujuan dari pendidikan nasional yn gtertuang dalam Undang-Undang Nomor No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:Â
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." UU No. 2o Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional
Kampus Mengajar ini ditujukan untuk membantu para guru Sekolah Dasar yang terdampak Covid-19 di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Dari sini mahasiswa banyak mengambil pelajaran dan pengalaman yang sangat berkesan dan bermanfaat. Seperti membantu guru mengajar siswa dari mulai kelas 1-6 SD, membantu administrasi sekolah, Â membantu adaptasi teknologi, dan mengadakan kegiatan kreatif dan inovatif. Sekaligus bisa memberi keahlian baru bagi mahasiswa yang belum bisa mengajar apalagi mendidik.Â
Hal tersebut saya alami, Â selama penugasan di SDN 1 Gandamekar, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tentunya bersama dengan teman-teman mahasiswa lainnya yang satu domisili dengan saya. Di awal perjalanan penugasan ini, kami sangat antusias dan semangat menjalankannya, bisa bersilaturahmi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, bertemu dengan Dosen Pembimbing Lapangan, dan tentunya keluarga besar SDN 1 Gandamekar, ada Kepala Sekolah dan tentunya para guru yang menyambut kami dengan penuh kehangatan.
Pengalaman selama penugasan ini berlangsung selama 12 pekan,  dan tentunya banyak  momen berharga yang saya dan teman-teman yang lain dapatkan. Mulai dari bertemu dan membangun kedekatan dengan siswa, jujur awalnya terasa sangat canggung dan kurang percaya diri.  Tapi, para siswa tampaknya kelihatan bergembira bersama kami dari awal sampai akhir kegiatan.  Selain itu, kami banyak belajar dari para guru, bahwa dalam mengajar butuh dedikasi dan keikhlasan, sebab tanpa itu kita tidak akan dekat dengan siswa dan ilmu yang kita berikan mungkin akan kurang dimengerti oleh siswa.Â
Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menghadapi siswa yang sulit belajar, sering bercanda saat pembelajaran sedang berlangsung, mengahdapi siswa yang berantem dengan temannya, menghadapi siswa yang menangis, semuanya ada. Kami jadi sadar bahwa sungguh berat beban yang dipikul oleh para guru dari saat kami duduk dibangku  Sekolah Dasar. Kami pun merasa  malu jika selama ini menyepelakan dan kurang menghormati guru sejak saat masih siswa. Maka, dengan rasa hormat dan terima kasih tiada henti saya haturkan kepada para guru tempat kami bertugas sebagai mahasiswa Kampus Mengajar dan terkhusus untuk para guru se-Indonesia, semoga sehat selalu, berkah ilmu dan kehidupannya, serta selalu ada dalam lindungan-Nya.Â