Mohon tunggu...
Sonia ElviPramika
Sonia ElviPramika Mohon Tunggu... Mahasiswa dari Universitas Alma Ata

Mahasiswa dari Universitas Alma Ata semester 6 dan berdomisili di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perbankan Syariah Didorong Menjadi Motor Penggerak Green Economy Di Indonesia

8 Juli 2025   10:00 Diperbarui: 8 Juli 2025   10:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 20 Juni 2025 - Pemerintah dan regulator keuangan mendorong perbankan syariah menjadi salah satu pendorong utama dalam pengembangan green economy di Indonesia. Seiring meningkatnya kesadaran akan krisis iklim dan transisi energi, perbankan syariah dinilai memiliki potensi besar dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, khususnya melalui prinsip-prinsip maqashid syariah.

 

Apa itu Green Economy? 

Green economy adalah sistem ekonomi rendah karbon, efisien sumber daya, dan inklusif secara sosial. Dalam konteks syariah, prinsip keberlanjutan selaras dengan nilai-nilai keadilan, keseimbangan (mizan), dan larangan terhadap kerusakan (fasad) di bumi.

 

 

 

Peran Perbankan Syariah

Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi pelopor dengan menyalurkan green financing untuk proyek energi terbarukan, kendaraan listrik, hingga eco-housing.

"BSI menargetkan alokasi green financing sebesar Rp15 triliun pada 2025, meningkat 45% dibanding tahun sebelumnya," ujar Direktur Wholesale & 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun