Mohon tunggu...
Sondang Loren A Bakara
Sondang Loren A Bakara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Universitas HKBP Nommensen Medan

Mahasiswa kepribadian yang "Introvet" namun ingin bersosialisasi dengan lingkungan hidup. Mempunyai hobi membaca buku dan berwisata ke tempat hal menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Mahasiswa PMM 2 UPI di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA)

20 September 2022   21:00 Diperbarui: 20 September 2022   21:07 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka kegiatan Modul Nusantara yang di selenggarakan oleh para Mahasiswa PMM UPI, kunjungan yang dilaksanakan di hari Sabtu 17 September 2022 adalah tempat Gedung Merdeka (Berlangsungnya Konferensi Asia Afrika). Yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65 Bandung, Jawa Barat dibangun pertama kali pada tahun 1895.

            Bangunan sekarang digunakan sebagai Museum Konferensi Asia-Afrika. Pada awal tahun 1955 gedung ini digunakan sebagai tempat mendeklarasikan kemerdekaan masyarakat Indonesia. Dimana Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah konferensi internasional yang bernama Konferensi Asia-Afrika. Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah penduduk di dunia saat itu membahas beragam diskusi keputusan-keputusan Asia pada masa Perang Dingin. Konferensi tersebut melahirkan Dasasila Bandung yang menjadi pedoman bagi negara-negara jajahan dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Hal tersebut juga menjadi prinsip penting dalam mempromosikan perdamaian dunia serta kerjasama internasional.  Selain itu, kegunaan konferensi juga bermanfaat sebagai pernyataan politik yang berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerjasama dunia.

dokpri
dokpri

Museum Konferensi Asia-Afrika memiliki ruang pameran yang menampilkan koleksi benda dan foto dokumenter pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo, dan Konferensi Asia-Afrika 1955. Ruang pameran juga menampilkan.

  • Peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Konferensi Asia-Afrika
  • Dampak Konferensi Asia-Afrikanagi dunia internasional
  • Gedung Merdeka dari masa ke masa
  • Profil negara-negara sebagai peserta Konferensi Asia-Afrika yang dimuat dalam Multimedia

Untuk mendukung kegiatan Museum tersebut Duta Besar Indonesia di London yaitu Bapak Abdullah Kamil memberikan ide untuk menyediakan perpustakaan. Perpustakaan tersebut berisikan banyak buku tentang sejarah, sosial, politik, dan budaya negara-negara Asia-Afrika. Di perpustakaan ini juga terdapat dokumen-dokumen  dan majalah konferensi pendahuluannya.

dokpri
dokpri

Bersamaan dengan pendirian perpustakaan, ruang audiovisual juga didirikan. Ruangan tersebut digunakan untuk menampilkan film-film dokumenter tentang kondisi dunia hingga tahun 1950-an. Museum Konferensi Asia-Afrika meningkatkan banyak penelitian tentang negara-negara Asia-Afrika begitu juga negara-negara lain. Museum konferensi Asia-Afrika menyediakan berbagai aktivitas yaitu :

  • Pemanduan terhadap pengunjung, baik kunjungan resmi tamu pemerintah maupun kunjungan umum
  • Museum Konferensi Asia-Afrika menyelenggarakan pameran temporer dalam upaya mengedukasikan publik sebagai pelaksanaan politik dan sejarah diplomasi Indonesia

Kunjungan ini memberikan makna dan pengetahuan yang dalam bagi kami sebagai mahasiswa PMM Inbound UPI. Tidak lupa banyak sekali penyediaan sarana edukasi serta koleksi pameran yang ditampilkan sebagai dokumenter peristiwa Konferensi Asia-Afrika yang berkesan megah dan cocok untuk dikunjugi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun