Assalamu'alaikum wr wbÂ
Alhamdulillah Allah senantiasa telah memberikan nikmat kepada kita.
Padaa materi ini kita sedikit belajar tentang materi filsafat pendidikan perenialisme.
Apa itu filsafat pendidikan perenialisme?
Perenialisme berasal dari "perenis "(latin) atau perenial berasal dari bahasa Inggris yang artinya tumbuh terus sepanjang waktu atau abadi.
Aliran ini merupakan aliran pendidikan tradisional.
Aliran perenialisme adalah aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang bahwa kepercayaan aksio matis zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikan dasar pendidikan sekarang.
Aliran ini berpandangan bahwa pendidikan adalah "belajar untuk berfikir" oleh sebab itu, peserta Didik harus di biasakan untuk berlatih dan berfikir sejak dini. Perenialisme juga memiliki formula mengenai jenjang pendidikan beserta kurikulum, yaitu pendidikan dasar dan sekolah menengah, pendidikan tinggi dan adult education.
Zaman kehidupan modern ini banyak menimbulkan krisis di berbagai bidang kehidupan manusia,khususnya dalam bidang pendidikan. Untuk mengatasi hal tersebut perenialisme memberikan jalan keluar untuk kembali kebudayaan yang lama yang di anggap cukup ideal dan teruji ketangguhan nya. Seharusnya pendidikan lebih banyak mengarahkan pusat perhatian nya kepada kebudayaan ideal yang teruji dan tangguh.
Tujuan pendidikan adalah efesiensi sosial dengan cara memberikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan demi pemenuhan kepentingan dan kesejahteraan bersama secara bebas dan maksimal.
Proses belajar siswa harus di berikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan siswa harus aktif dan guru harus menciptakan suatu agar siswa senantiasa merasa haus akan pengetahuan nya.
Beberapa tokoh aliran perenialisme yaitu:
Robert Maynard Hutchins (1899)
Dia merupakan seorang Filsuf Pendidikan Amerika yang terkenal dan sangat berpengaruh.
Hutchins percaya untuk mendidik siswa secara kebebasan, bahwa sisiwa harus di Didik dalam seni kehidupan. Berpikir dengan baik merupakan pendidikan yang terbaik dalam pendidikan demokrasi. Aliran perenialis percaya bahwa membaca harus di lengkapi dengan investigasi timbal balik ( antara guru dan siswa) dan diskusi untuk mengembangkan pemahaman konsep yang berorientasi historis.
Â
ortimer Adler
Dia mengatakan bahwa manusia merupakan perwujudan yang di miliki oleh subyek yang aktif dan melakukan tindakan-tindakan seperti membaca, mendengarkan, menulis dan merupakan makhluk sosial yang hidup di tengah-tengah komunitas.
Sekian..
Semoga manfaat..
#hanya pendidikan yang menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tidak akan bertahan.