Mohon tunggu...
Sofri Nazri
Sofri Nazri Mohon Tunggu... Mahasantri Ma'had Aly Darul Ulum

Masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Doa Nabi Ibrahim untuk Ayahnya: Dilema antara Kasih dan Prinsip Tauhid

13 Oktober 2025   20:13 Diperbarui: 13 Oktober 2025   20:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Ilustrasi Nabi Ibrahim berdoa untuk ayahnya (Sumber: Pinterest))

Doa Nabi Ibrahim untuk Ayahnya: Dilema antara Kasih dan Prinsip Tauhid

Penulis: Sofri Nazri Nazrudin

Mahasantri Ma'had Aly Darul Ulum

Telah kita ketahui bersama bahwasanya meminta ampunan bagi orang-orang musyrik adalah sesuatu hal yang terlarang, meskipun mereka adalah kerabat dekat yang kita cintai. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah [9]: 113

مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْٓا اُولِيْ قُرْبٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ (١١٣)

"Tidak ada hak bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka ini kerabat(-nya), setelah jelas baginya bahwa sesungguhnya mereka adalah penghuni (neraka) Jahim." (QS. At-Taubah [9]: 113)

Ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dan orang-orang beriman dilarang memintakan ampunan kepada Allah SWT bagi orang-orang musyrik, sekalipun mereka adalah keluarga atau kerabat dekat. Apalagi jika telah jelas bahwa mereka termasuk golongan penghuni neraka Jahim.

Meskipun kita memintakan ampun bagi mereka (orang-orang musyrik) Allah SWT tidak akan sekalipun mengampuni dosa-dosa mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa' [4]: 48

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا (٤٨)

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena menyekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar." (QS. An-Nisa' [4]: 48)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun