Mohon tunggu...
Sofiyun Nabila
Sofiyun Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

Yang muda yang berkarya Jiwa muda raga karya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dampak Demografi terhadap Dinamika ragam Bahasa di Indonesia

2 November 2020   09:53 Diperbarui: 2 November 2020   19:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hai teman-teman..!!! Kembali lagi bersama saya Sofiyun Nabila setelah kemarin kita membahas pengaruh rumpun budaya asing terhadap perkembangan bahasa Indonesia, sekarang nih kita akan membahas bagaimana sih dampak Demografi terhadap dinamika ragam bahasa di Indonesia. 

Hal pertama yang akan kita bahas kali ini yaitu penggunaan bahasa Indonesia atau yang biasa juga di sebut (BI) ini adalah letak demografi setiap masyarakat Indonesia yakni persebaran masyarakat Indonesia yang sangat banyak mulai dari Sabang sampai Merauke bahkan sampai daerah-daerah pelosok hal ini di sebabkan oleh letak demografi Indonesia yang di pisahkan oleh pulau-pulau yang membuat kita memiliki beragam macam bahasa daerah sesuai dengan di mana kita tinggal.

Hal ini yang kemudian melahirkan beragam macam bahasa daerah di Indonesia, perbedaan yang sangat bisa kita lihat dalam dinamika penggunaan bahasa Indonesia ini adalah saat kita melihat orang-orang yang berdemografi di daerah perkotaan cenderung lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia yang di tambahi dengan bahasa- bahasa gaul yang sedang terkenal saat ini dalam kegiatan sehari-hari nya. 

Sedangkan ketika kita lihat Masyarakat yang hidup dan tinggal di pedesaan apalagi yang ada di pelosok itu kebanyakan mereka lebih menggunakan bahasa daerah sendiri dibandingkan dengan menggunakan bahasa persatuan kita yaitu bahasa persatuan republik Indonesia atau (BI).

Perbedaan letak demografi ini kemudian melahirkan kekurangan-kekurangan yang membuat dinamika penggunaan bahasa Indonesia ini semakin menurun. 

Mengapa bisa seperti itu???" Saat orang kota menggunakan bahasa Indonesia dengan adanya tambahan bahasa gaulnya itu semakin mengikis terhadap aturan yang sudah di berlakukan dalam kamus besar bahasa Indonesia sedang kekurangan yang di timbulkan oleh penggunaan bahasa daerah yang di lakukan masyarakat pelosok yaitu keseringan menggunakan bahasa daerah tersebut juga bisa melunturkan ingatan kita terhada bahasa Indonesia atau bahkan di daerah pelosok masih adanya masyarakat yang tidak tahu terhadap penggunaan bahasa indonesia.

Dua hal ini Yang kemudian membuat dinamika penggunaan bahasa Indonesia ini semakin menyusut atau semakin rendah, dan tugas kita sekarang sebagai generasi muda penerus bangsa yaitu untuk selalu menjadi penengah diantara problematika yang ada di masyarakat ini. 

Bagaimana caranya ??" Caranya gampang sekali yaitu dengan cara kita menggunakan bahasa Indonesia dengan tetap berpatokan terhadap kamus besar bahasa Indonesia dan kita juga harus belajar bahasa daerah agar kita tetap bisa melestarikan budaya dan bahasa daerah kita. namun, kita juga tidak boleh lupa terhadap bahasa persatuan kita yaitu bahasa persatuan republik Indonesian, karena bahasa Indonesia ini merupakan alat pemersatu bagi berbagai bahasa daerah yang beragam macam yang ada di Indonesia.

Nama: Sofiyun Nabila

Nim   : 2130020011

Prodi : S1 Ilmu kesehatan masyarakat

Universitas : Nahdlatul ulama Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun