Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Isi Pikiran (Kita Hidup di Zaman Apa? Apakah Ini Akhir Zaman?)

28 Juni 2021   11:43 Diperbarui: 28 Juni 2021   11:59 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Bumi tidak sedang baik-baik saja. Alam lelah dengan segala macam kerusakan yang dialaminya yang disebabkan oleh manusia, manusia? Manusia adalah makhluk yang menempati tingkat tertinggi dalam rantai makanan alam, makhluk paling buas yang memiliki hati dan akal. kenapa begitu? Mereka bahkan ada yang tidak menyadari jika mereka memiliki hati dan akal yang dengan akal tersebut bisa berfikir secara logis dan dengan hati (Qalbu) mereka bisa mengontrol emosi, terdapat rasa empati, toleransi dan kasih sayang didalamnya. Jika tidak, mereka yang tidak menggunakan 2 bagian tersebut tidak lebihnya seperti binatang atau lebih buruk dari itu.

Coba saja renungkan. Hari ini masa jahiliyah terulang kembali dimana masa-masa itu banyak bayi-bayi yang baru dilahirkan dikubur hidup-hidup, laki-laki menyerupai perempuan dan sebaliknya, perbuatan zina dilakukan dengan terang-terangan, minuman keras dan obat-obat terlarang yang memabukkan menjadi konsumsi sebagian kalangan, Kembalinya penyakit yang menyerupai tha'un (Penyakit menular yang mematikan). Semua itu telah banyak terjadi di zaman ini bahkan tidak bisa terkendali. Masihkan hati dan otak manusia difungsikan kembali untuk berfikir dan sadar bahwa Allah ingin manusia sadar hidup di dunia hanyalah biasan saja? Jangan terlena, karena semua ini hanya titipan yang kapan saja bisa diambil oleh yang punya.

Ini isi pikiran yang bisa saja tak sejalan dengan pembaca, tapi penulis berharap ada ketukan yang bisa membuat pembaca memperoleh pembelajaran dan hikmah dari tulisan ini. Semoga hal ini menjadi amal jariyah untuk kita semua aamiin.

Yuk kita perbanyak taubat, kita perbanyak mengingat Allah, perbanyak mengingat mati, dengan hal itu kita akan senantiasa menyadari bahwa Manusia adalah sebaik-baik makhluk yang Allah jadikan sebagai khalifah di bumi untuk semata-mata berbuat kebaikan dan berlaku yang manfaat untuk sesama. Allah maha penyayang dan maha pengampun sebanyak apapun dosa yang dilakukan Allah akan mengampuni kecuali orang-orang yang syirik (percaya akan selain Allah) orang-orang yang keluar masuk agama Islam (Murtad). Wallahua'lam bissawaab.

  • Masa pandemi Covid-19. banyak orang yang menganggapnya hanya konspirasi negara-negara digdaya tapi pada kenyataannya tanpa terkecuali seluruh dunia merasakannya. Meskipun demikian hal tersebut tidak bisa menghetikan negara yang berseteru menghetikan penjajahan terhadap negara yang dijajahnya contoh nyata Israel yang menjajah Palestina tanpa henti mereka (Israel) memborbardir negara Palestina, membunuh anak kecil bahkan bayipun menjadi korbannya, menyiksa orang tua, membunuh para tim medis, menghancurkan pasokan makanan dan obat. Apakah itu perilaku manusia yang memiliki hati dan akal? Bahkan binatangpun lebih baik dari perbuatan dan tindakan mereka.orang-orang yang ada dibaliknya yang mendukungnya (membantunya) adalah orang-orang yang bahkan sudah tidak memiliki hati dan akal keduanya mati.

Agama apa yang mereka miliki? Zionis Israel tidak memiliki agama kepercayaan mereka adalah Mesias tuhan mereka dalam Islam Mesias yang di tunggu-tunggu oleh orang-orang Zionis Israel adalah dajjal dan anutan mereka adalah organisasi luminati (gerakan penyembah dajjal si mata satu)

Pemikir Zionis mengatakan bahwa kebutuhan untuk mendirikan tanah air nasional Yahudi kuno muncul, terutama setelah penawanan Babilonia di tangan Nebukadnezar, serta kepercayaan dari orang-orang Yahudi yang beragama bahwa "tanah perjanjian" (nama Yahudi untuk tanah Palestina) "Tuhan telah menganugerahkannya kepada anak-anak Israel, pemberian ini abadi dan tidak dapat diubah" kecuali mereka tidak melakukannya. Mereka sangat antusias tentang Zionisme, mengingat bahwa Tanah Perjanjian dan Negara Israel tidak boleh didirikan oleh manusia seperti yang terjadi, tetapi harus dibangun oleh Mesias yang ditunggu-tunggu.

Dari apa yang dinyatakan Profesor Shlomo Sand tentang topik ini, wilayah Kekaisaran Rusia barat yang dihuni oleh kelompok-kelompok besar Yahudi menghadapi tekanan yang meningkat dari populasi Rusia sekitar tahun 1881, yang menciptakan kondisi kehidupan yang sulit yang menyebabkan banyak dari mereka (sekitar 2,5 juta orang Yahudi) bermigrasi. Menuju Eropa. Di Eropa, orang-orang Yahudi (Eropa) takut akan meningkatnya permusuhan terhadap Yudaisme karena imigrasi dari Rusia, dan mereka memaksa imigran untuk melanjutkan imigrasi ke Amerika Serikat. Tetapi pada saat yang sama, orang-orang Yahudi yang kaya mulai mencari solusi lain untuk mengurangi tekanan masuknya pengungsi. Baron Maurice de Hirsch menyumbangkan pendirian koloni di Argentina. Adapun Baron Edmund de Rothschild, ia melakukan hal yang sama di Palestina. (Kutipan. Jurnal Islam "Pembahasan Panjang Akhir Zaman")

Telah banyak tanda-tanda yang disebutkan dalam Firman Allah Al-Qur'an dan yang disabdakan oleh Rasulullah tentang tanda akhir zaman. Mungkinkah masa ini adalah akhir zaman atau pintu dari akhir zaman. Wallahua'lam bissawaab.

Banyak bersyukur itu baik. Tidak berlebih-lebihan dalam hal apapun itu baik. Dan semua tindakan dan keputusan dari perilaku kita sebagai manusia telah diatur oleh Allah melalui kitab Al-Qur'an dan suri tauladan Rasulullah. Apakah kita masih buta dengan semua hal itu. Cepatlah sadar sebelum nafas sampai diujung kerongkongan. Penulis mencurahkan segala pikiran dalam artikel ini karena merasa sadar diri bahwa kepincangan ilmu dan pengetahuan itu berasal dari kesombongan untuk berbagi.

Walau jauh dari kata berbobot tapi penulis berusaha untuk memperbaiki segala kekurangan dalam segala hal. Semata-mata penulis juga masih harus banyak belajar lagi jadi jika dirasa kurang pas atau ada kesalahan dalam literasi yang disampaikan penulis memohon maaf. Terimakasih selamat membaca ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun