Mohon tunggu...
supri prasetyo
supri prasetyo Mohon Tunggu... -

cogito ergo sum

Selanjutnya

Tutup

Money

(Lagi) Kenaikan Gas Elpiji Non Subsidi 12 kg

10 September 2014   23:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini kita sering melihat, mendengar atau membaca berita mengenairencana pemerintah yang akan menaikan harga elpiji non subsidi yang menjadi perbincangan hangat. Bahkan menurut halaman resmi Pertamina, sejak tanggal 10 September 2014 mulai pk. 00.00 waktu setempat sudah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg per sebesar Rp. 1.500,- Sehingga dengan kenaikan ini, harga jual rata-rata Elpiji 12 kg nett dari Pertamina menjadi Rp 7.569 per kg dari sebelumnya Rp 6.069 per kg. Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lainnya, seperti transport, filing fee, margin Agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 9.519 per kg atau Rp 114.300 per tabung dari sebelumnya Rp 7.731 per kg atau Rp 92.800 per tabung.

Kenaikan tersebut merupakan sebuah kebijakan yang harus ditempuh oleh pemerintaah saat ini mengingat kondisi daya saing perekonominan Indonesia yang lemah serta mengurangi beban kerugian Pertamina selaku perusahaan negara yang mengelola migas dari hulu sampai hilir,hal ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tertuang dalam Dokumen Audit BPK tahun 2013 pada poin LHP No.06/AUDITAMA VII/KERJA/02/2012 tertanggal 5 Februari 2013 terkait laporan hasil pemerikssaan atas Implementasi kebijkan energi Nasional Sektor Gas PT Pertamina (Persero) Tahun 2011 dan 2012. Memang tidak dipungkiri lagi harga Harga LPG non subsidi di Indonesia termasuk paling rendah dibandingkan negara lain di Asia, sehingga Kenaikan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg ini bukan hal baru lagi, bahkan sesuai dengan roadmap dari pertamina mengenai penyesuian harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg ini akan mengalami kenaikan secara berkala sampai harga jual elpiji non subsidi kemasan 12 kg tersebut mencapai harga keekonomian pada tahun 2016.

Sebagai dampak dari kenaikan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg tersebut pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat, mulai dari kenaikan harga barang-barang kebutuhan hidup lainnya atau bahkan yang paling memprihatinkan adalah oknum yang bermain dengan adanya kenaikan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg dengan cara-cara ambil untung dengan sendirinya, kita harapkan para pelanggan elpiji non subsidi kemasan 12 kg masih setia dengan pilihannya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut diperlukan komunikasi dan pengawasan dari berbagai pihak secara komprehensif.

Akhirnya sesuai dengan motto Pertamina "Pasti Pas", kalau semua pas, pasti nyaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun