Saya melihat bagaimana teman yang kalah tetap dipeluk erat, bagaimana tepukan di bahu lebih berarti daripada skor. Bahkan ketika tim tidak bisa meraih juara, senyum dan sorak-sorai tidak pernah berhenti. Seusai pertandingan, kami masih duduk bersama, bercanda, dan bernyanyi. Momen itu membuat saya sadar bahwa persahabatan adalah hadiah terbesar dari sebuah kompetisi.
Seperti flotilla yang tertahan di lautan, perjalanan kami di CC Cup juga menghadapi hambatan. Namun, hambatan itu tidak menghentikan semangat, justru memperkuatnya. Sebagai panitia saya belajar disiplin dan tanggung jawab. Sebagai pemain saya ditempa untuk tidak menyerah. Sebagai penonton saya menemukan makna solidaritas.
Tema "A Beautiful Thing is Never Perfect" menegaskan bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari keindahan. Kekalahan, keterlambatan, atau dinamika di balik layar bukan kelemahan, melainkan pembentuk karakter.
CC Cup XL 2025 ditutup dengan penampilan musik yang meriah dan mempersatukan ribuan penonton. Tetapi makna sejatinya tidak berhenti di sana. Pertandingan ini membentuk kami menjadi pribadi yang lebih tangguh, peduli, dan siap menghadapi tantangan hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI