"FIFA melalui surat resminya kepada pemerintah Indonesia yang diterima oleh presiden Jokowi menyatakan bahwa tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan."
Pasca tragedi kanjuruhan, publik sepakbola Indonesia dibuat khawatir dan was-was FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas terjadinya insiden berdarah yang menewaskan 131 orang tersebut.
Namun sesuai dengan yang kita harapkan, kekhawatiran insan sepakbola Indonesia tersebut ternyata tidak menjadi kenyataan.
Pasalnya, melalui surat resmi yang dikirimkan FIFA kepada pemerintah Indonesia yang diterima oleh presiden Jokowi, FIFA menyatakan tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh presiden Jokowi melalui video yang diunggah di akun Facebook milik nya https://www.facebook.com/Jokowi Jum'at malam (7/10/2022).
Dalam video berdurasi tiga menit lebih satu detik tersebut presiden Jokowi mengatakan bahwa telah menerima surat dari FIFA yang merupakan tindak lanjut dari pembicaraan beliu dengan presiden FIFA Gianni Invantino pada tanggal 3 Oktober yang lalu.
Dalam surat tersebut presiden Jokowi memastikan bahwa FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Jokowi mengatakan sebagai bentuk tindak lanjut atas tragedi Kanjuruhan, FIFA bersama dengan pemerintah Indonesia akan membentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia.
"FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses tersebut," katanya.
Selanjutnya presiden Jokowi mengatakan, untuk mencegah agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali dikemudian hari, pemerintah Indonesia, FIFA dan asosiasi sepak bola asia (AFC) akan berkolaborasi dalam 5 hal, yakni :