Mohon tunggu...
Immanuel Satya
Immanuel Satya Mohon Tunggu... Buruh - Terjebak di rumah

Batin gelisah, dalam aksara semua tumpah

Selanjutnya

Tutup

Money

Hitung-hitungan Asal Kerugian Ekonomi Akibat Corona

22 Maret 2020   13:44 Diperbarui: 22 Maret 2020   13:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tanpa implementasi respon pencegahan yang baik pun, kerugian ekonomi akan tetap terjadi. Korban meninggal akibat wabah ini bisa saja memakan korban tenaga terdidik seperti dokter dan perawat. 

Selain itu, hilangnya kepuasan dan kebahagiaan akibat penderitaan yang dialami pasien juga akan meluas apabila laju penularan tidak dikontrol. Belum lagi tekanan psikologis yang dialami penderita akibat stigma masyarakat (Baca: Ditolak karena Korona). Tidak semua kerugian yang dialami dapat dinyatakan dengan satuan uang. Namun demikian, hal tersebut tidak menganulir fakta bahwa kejadian tersebut adalah bentuk kerugian.

Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah sikap yang memihak salah satu sisi pada mosi 'apakah lockdown seharusnya diterapkan?' Tulisan ini hanya ingin mengedukasi masyarakat dengan memberikan dasar kokoh pada opini publik dan menjernihkan air keruh tentang timbang-menimbang implementasi lockdown.

Tulisan wartawan tentu seyogyanya tidak mengundang kepanikan masyarakat, tetapi menenangkan dengan menyepelekan seperti yang telah dilakukan Menteri Terawan pada beberapa kesempatan sebelumnya juga tidak akan membuahkan kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun