Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Wajah Berbeda Stasiun Bandung

23 November 2020   22:08 Diperbarui: 23 November 2020   22:11 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Zulfikar Akbar/@zoelfick

Sempat pangling ngeliat stasiun kereta api Bandung. Dulu di masa pacaran, rajin pulang pergi Jakarta-Bandung dengan kereta api Argo Parahyangan, dan akrab dengan stasiun ini. Beda, karena dulu belum serapi ini.

Sekarang ada skybridge di sini. Nggak seperti dulu, sekarang untuk menuju pintu keluar stasiun pasti harus melewati skybridge ini.

Biasanya fasilitas ini cuma ada di bandara-bandara, dan itu juga tidak semua bandara punya.

Gila. Kubilang gila karena, meskipun sudah punya sentuhan modern, namun sisi heritage-nya tidak hilang.

Artinya, aku yang dulu kerap pulang-pergi Jakarta-Bandung lewat stasiun ini, diiringi tatapan cinta sang pacar Christine Mariska (seperti sinetron aja, mang), tetap bisa bernostalgia.

Berada di stasiun ini, memoriku masih bisa melakukan kilas balik di mana dulu sang pacar mengantar hingga di mana kami saling bergenggaman tangan.

Ya, sentuhan modern di stasiun ini tak menghilangkan nuansa asalnya. Jangan lupa, stasiun ini sudah ada sejak 17 Mei 1884, atau saat aku masih muda. Bukan, maksudku saat kita semua masih di surga.

Jadi, stasiun ini juga merekam sejarah panjang sejak pembangunan awal oleh Jan Willem Ijzerman.

Arsitek ini hebat, tapi kurasa aku lebih hebat, karena bisa menggaet gadis Bandung jadi istri. Ups!

Namun, aku mesti berterima kasih juga nih kepada Ijzerman ini, dia mengarsiteki stasiun ini, menginspirasiku mengarsiteki sebuah hubungan cinta supaya kelak juga bertahan lama.

Ya, mengarsiteki hubungan cinta juga penting, kan? Supaya bisa bertahan lama walaupun tanpa bantuan pil-pil tertentu. (Ini cerita mulai sedikit ngawur).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun