Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cefi dan Lukisan Indah sang Buruh untuk Jokowi

16 Juli 2019   12:24 Diperbarui: 17 Juli 2019   02:31 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Ingin rasanya saya bisa memberikan lukisan saya ini langsung kepada beliau (Jokowi), dan bisa bertemu langsung dengan beliau," kata Cefi | GBR: @Cefipurnama

Ia menjadi perhatian jagat twitter, ketika hasil karyanya berupa lukisan Presiden Joko Widodo dengan garis-garis dan aura yang sangat kuat dilemparkannya ke linimasa. Lantas, saya mengontaknya, bertanya banyak hal seputar lukisan tersebut. Saya tayangkan juga di portal milik saya, tularin.com, selain juga untuk Kompasiana. Demi sebuah harapan sederhana, agar seniman ini dapat juga bersua kepala negaranya.

Sebuah lukisan berlatar hitam dan putih menjadi perbincangan di media sosial. Lukisan tersebut bergambar Presiden Joko Widodo dengan ekspresi serius, lengkap dengan tatapan tajam. Lukisan itulah yang ingin diberikan oleh Cefi Purnama, seniman di balik lukisan dengan guratan kuat tersebut.

Cefi berterus terang, bahwa lukisannya tersebut dibuat olehnya hanya di sela-sela pekerjaan utamanya sebagai seorang buruh pabrik. Alhasil, butuh waktu hingga tiga pekan hingga lukisan ini selesai.

Awalnya, menurut pengakuan pria beranak tiga dan berdomisili di Sepatan, Tangerang tersebut, lukisan ini memang dibuat untuk ia koleksi sendiri. Namun setelah dipikir-pikir, ia ingin juga dapat menghadiahkan lukisan tersebut kepada Presiden Jokowi sendiri.

Sebab, bagi dia, adalah sebuah kebanggaan besar dirinya sebagai seorang buruh pabrik jika hasil karyanya bisa berada di tangan pemimpin yang ia kagumi.

"Ya, saya sangat mengagumi beliau. Saya suka dengan kepribadian beliau yang sederhana dan merakyat," kata dia, sekaligus menegaskan alasan kenapa dirinya mengidolakan sosok yang kini akan memimpin Indonesia untuk kali kedua.

Menurut dia, kepribadian itulah yang membuatnya kagum sekaligus merasakan ada keteladanan yang bisa ia ambil sebagai rakyat biasa. Maka itu, tiga pekan ia habiskan untuk melukis wajah close up Jokowi, ia tidak merasakan beban. Sebab, gurat demi gurat lukisan itu ia alirkan di atas kertas brief card berukuran 60x80 cm ini dengan segenap perasaannya, karena dorongan kekaguman kuat terhadap Jokowi.

"Awalnya, menurut pengakuan pria beranak tiga dan berdomisili di Sepatan, Tangerang tersebut, lukisan ini memang dibuat untuk ia koleksi sendiri. Namun setelah dipikir-pikir, ia ingin juga dapat menghadiahkan lukisan tersebut kepada Presiden Jokowi sendiri."

Cefi menuangkan imajinasinya dan keahliannya hanya dengan menggunakan pensil arang dan juga bubuk oyan yang biasa digunakan sebagai pewarna pernis.

"Jadi, begitu pulang dari kerjaan--di pabrik--saya manfaatkan untuk melukis beliau," katanya. Meskipun kesehariannya dilelahkan dengan pekerjaan di pabrik, namun kelelahan itu tidak lantas membuatnya juga lelah untuk melukis dan melukis hingga lukisan itu pun finis menjelang akhir tahun lalu.

Saat ditanya kenapa baru sekarang ia ingin memberikan lukisan yang dituntaskannya pada tahun lalu itu? Cefi yang mengaku sudah belajar melukis sejak Sekolah Dasar ini ingin supaya lukisan tersebut dapat menjadi hadiah kemenangan bagi Presiden Jokowi. Maka itu, setelah memastikan Jokowi menang, ia lantas ingin menepati janjinya tersebut.

Maka itu, lewat akun media sosial twitter, @cefipurnama, ia mengunggah hasil karyanya tersebut. 

Di cuitannya itu juga ia menuliskan keinginannya agar bisa memberikan buah tangannya itu kepada orang nomor satu di Tanah Air tersebut.

"Ingin rasanya saya bisa memberikan lukisan saya ini langsung kepada beliau (Jokowi), dan bisa bertemu langsung dengan beliau. Sebagai rasa bangga saya terhadap beliau. Meski hanya lukisan sederhana, tapi (kesempatan bisa memberikan langsung kepada beliau) sangat berarti buat saya," tulisnya di akun twitternya.

Cefi sendiri kini sudah berusia 37 tahun. Sehari-hari masih berkutat dengan pekerjaannya sebagai buruh pabrik. Sekaligus, ia juga mengisi waktunya dengan melukis. Jika ada pesanan untuk melukis, maka ia terbiasa menggarap lukisan pesanan itu kala waktu liburan atau sepulang dari pekerjaannya di pabrik.

Maka itu, dalam menyelesaikan lukisan ini, Cefi membutuhkan waktu hingga tiga pekan. Lumayan menguras tenaga, namun ia menikmati itu lantaran ia sendiri melihat bagaimana pemimpin yang ia kagumi tersebut pun adalah figur yang gigih bekerja tanpa lelah. 

Baginya, lukisan itu sangat bermakna karena di sana tidak hanya ia mencurahkan nilai keringatnya sebagai rakyat yang bekerja sebagai buruh pabrik. Di sana juga ia menuangkan perasaan cintanya kepada sosok Jokowi yang baginya adalah inspirasi untuk tidak berhenti bekerja keras. 

Terlebih ia sendiri memiliki tiga orang anak, dan menyimpan harapan agar anak-anaknya tersebut kelak menjadi anak yang memiliki semangat berpikir baik seperti pemimpin dikagumi sang ayah. Cita-cita itu juga yang ingin disampaikan lewat lukisan yang ingin sekali dapat ia berikan langsung kepada Presiden Jokowi. 

Tentu saja, untuk sebuah hasil keringat sang buruh pabrik yang memiliki bakat lukis istimewa ini, sangat pantas didoakan bisa mendapatkan cita-citanya. Ya, cita-cita seorang rakyat, yang ingin bersua pemimpin yang dikaguminya. Semoga.*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun