Mohon tunggu...
Budi Prihatin
Budi Prihatin Mohon Tunggu... -

Saya hanya sebuah suara saja ditengah keriuhan. Mau didengerin atau tidak terserah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayam Ajaib? Harusnya Ayam Malang!

7 Februari 2011   08:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:49 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12970647451775026741

[caption id="attachment_87819" align="alignright" width="300" caption="Ayam malang itu (gambar: kompas.com)"][/caption] Hari ini kompas.com memuat berita Ayam Ajaib Itu Akhirnya Mati. Pada intinya ceritanya adalah tentang seekor ayam yang lehernya sudah hampir putus karena disembelih, tapi bisa bertahan hidup selama beberapa hari. Gambar yang ditampilkan pun sangat mengenaskan, oleh karenanya gambar di tulisan ini saya sensor seperti di samping. Saya kira, yang menyedihkan dari berita ini adalah, bagaimana di abad ke-21 ini masih banyak orang-orang yang menganggap ini sebagai suatu keajaiban yang dikaitkan dengan hal-hal gaib, baik itu gaib yang berarti ketuhanan atau gaib yang berarti kejimatan. Tidak hanya masyarakat sekitar, tapi juga pembaca yang memberi komentarnya online. Silakan tengok sendiri artikel tersebut. Memang betul, ini peristiwa yang aneh. Tapi menurut saya, suatu kebetulan bisa saja terjadi, karena secara matematis yang namanya kemungkinan itu walaupun kecil tapi kalau sampelnya banyak maka dia bisa saja terjadi. Apalagi kemudian ayam itu toh mati, berarti selama ini dia menderita karena lukanya yang sangat fatal tersebut. Jelas-jelas ini adalah penyiksaan! Betapa kejamnya orang yang membiarkan ini terjadi. Seharusnya Kompas lebih sensitif atas hal ini dengan menulis judul "Ayam Malang", bukannya "Ayam Ajaib".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun