Mohon tunggu...
Sobat Sosial
Sobat Sosial Mohon Tunggu... Programmer - Anything I Do Just For My God
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menginformasikan Berita Terkait Bidang Sosial dan Bidang Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mensos Serahkan Bansos Tahap II di Sukabumi

11 April 2019   13:31 Diperbarui: 11 April 2019   14:25 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUKABUMI, RABU (10/04/2019) -- Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi untuk menyerahkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Sukabumi adalah daerah yang luas dengan penduduk yang banyak. Tentunya pemerintah pusat memberikan perhatian karena ada potensi-potensi yang bisa kita kembangkan," kata Mensos dalam acara Penyaluran Bansos PKH dan BPNT di GOR Surya Kencana, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (10/04/2019).

Di Kota Sukabumi, bantuan sosial disalurkan untuk 9.001 KPM PKH dengan nilai sebesar Rp 6.331.925.000 dan 11.214 KPM BPNT sebesar Rp 1.233.540.000.  Dengan disalurkannya bansos tahap II tersebut, hingga bulan April 2019, total nilai bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Sosial sebesar Rp 21.279.920.000 untuk PKH dan BPNT dengan rincian PKH sebesar Rp 17.579.300.000 dan BPNT sebesar Rp 3.700.620.000.

Bansos PKH Tahap II untuk Provinsi Jawa Barat disalurkan untuk 1.701.667 KPM sebesar Rp 1.168.707.425.000, Bansos BPNT tahap III untuk 2.265.722 KPM sebesar Rp 249.229.420.000, dan Bansos BPNT Rastra (Beras Sejahtera) tahap III untuk 189.959 KPM sebesar Rp 18.995.900.000.

Dan hingga bulan April 2019, Kementerian Sosial telah menyalurkan total Rp 3.912.807.760.000 kepada Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari Bansos PKH sebesar Rp 3.088.631.800.000, Bansos BPNT sebesar Rp 747.688.260.000, Bansos Rastra sebesar Rp 56.987.700.000, Bansos KUBE untuk 2.300 keluarga sebesar Rp 4.600.000.000, Bansos RS-Rutilahu sebanyak 980 unit dengan nilai total Rp 14.700.000.000, dan Bansos Sarana Lingkungan sebanyak 4 unit dengan nilai total Rp 200.000.000.

Dalam kunjungannya ke Sukabumi, Mensos menjelaskan bahwa Bansos PKH dan BPNT disalurkan langsung melalui rekening KPM tanpa perantara, artinya Kemensos mendukung program negara yang berkaitan dengan inklusi keuangan.

"Ada penelitian bahwa money inclusion dapat menekan inflasi, karena warga dari tingkat ekonomi rendah mulai dikenalkan dengan digital perbankan. KPM PKH dan BPNT yang sebelumnya sama sekali tidak tahu tentang bank dan prosedurnya sebelum mengikuti kedua program tersebut sekarang menjadi terbiasa, " kata Mensos.

Tidak hanya mengalami kemajuan budaya, KPM PKH dan BPNT juga turut berpartisipasi dalam kemajuan jaman.

Lebih lanjut, Mensos menyatakan bahwa program PKH yang sudah berlangsung sejak tahun 2014 terus mengalami penguatan dari tahun ke tahun.

"Anggaran PKH yang tadinya hanya Rp 4.9 triliun di tahun 2014. Dari waktu ke waktu  baik anggarannya maupun jumlah KPM nya terus dinaikkan sehingga pada tahun 2018 lalu, KPM sudah mencapai angka 10 juta. Tentunya jumlah ini sangat banyak bila dibandingkan dengan jumlah di tahun 2014 yang hanya 1.79 juta KPM," ujar Mensos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun