Mohon tunggu...
SNF FEBUI
SNF FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Badan Semi Otonom di FEB UI

Founded in 1979, Sekolah Non Formal FEB UI (SNF FEB UI) is a non-profit organization contributing towards children's education, based in Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. One of our main activities is giving additional lessons for 5th-grade students, from various elementary schools located near Universitas Indonesia. _________________________________________________________ LINE: @snf.febui _________________________________________________________ Instagram: @snf.febui ____________________________________________________ Twitter: @snf_febui _______________________________________________________ Facebook: SNF FEB UI ____________________________________________________ Youtube: Sekolah Non Formal FEB UI ______________________________________________________ Website: snf-febui.com ______________________________________________________ SNF FEB UI 2020-2021 | Learning, Humanism, Family, Enthusiasm | #SNFWeCare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Nasional: Diubah atau Dihapus?

19 Februari 2020   17:02 Diperbarui: 19 Maret 2020   14:09 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Miranti Verdiana

Hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud) tahun 2018, berdasarkan persentase jumlah siswa yang telah mengisi kuesioner sebanyak 219.685 dari jumlah seluruh peserta Ujian Nasional 3.224.331 menunjukkan :

Gambar 1: Persentase Perasaan Siswa menghadapi UNBK
Gambar 1: Persentase Perasaan Siswa menghadapi UNBK

Tabel diatas menginformasikan sebagian besar perasaan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional optimis sebesar 46%, cemas 23,7%, sangat cemas 9,3%, dan yang biasa-biasa saja 20,1%[7]. Hal tersebut menunjukkan masih cukup besar angka perasaan cemas pada siswa dalam menghadapi Ujian Nasional. 

Adapun tabel yang menunjukkan hubungan perasaan siswa menghadapi UNBK dengan hasil UN sendiri :

Gambar 2: Hubungan Perasaan Siswa SMP Menghadapi UNBK dengan Hasil UN
Gambar 2: Hubungan Perasaan Siswa SMP Menghadapi UNBK dengan Hasil UN

Gambar tersebut memberi informasi perasaan sangat cemas menghadapi Ujian Nasional pada pelajaran Matematika (loading faktor -5,903), perasaan cemas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) (loading faktornya -1,529), perasaan biasa-biasa saja pada pelajaran Bahasa Inggris (loading faktornya -0,046), dan perasaan optimis pada pelajaran Bahasa Indonesia (loading faktornya 3,407)[8]. 

Dapat disimpulkan dari data tersebut, meskipun Ujian Nasional yang sebelumnya memakai sistem Paper Based Test (PBT) lalu diubah menjadi Computer Based Test (CBT), tetap masih cukup banyak siswa yang memiliki perasaan cemas saat menghadapi Ujian Nasional.

Pihak sekolah merasa tertekan jika banyak siswa yang tidak lulus

Seluruh sekolah harus melakukan persiapan yang matang sebelum menyelenggarakan Ujian Nasional, diantaranya me-review mata pelajaran kepada murid-murid agar mereka mengingat kembali materi lama yang terdapat di Ujian Nasional, mempersiapkan berbagai faktor pendukung yang dibutuhkan selama ujian berlangsung, melakukan simulasi uji coba yang bertujuan untuk meminimalisir kesalahan saat ujian yang sebenarnya.

Persiapan yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut cukup banyak memakan waktu dan biaya yang harus dikeluarkan. Tentunya mereka para pendidik, bahkan orang tua mengharapkan nilai tinggi diperoleh oleh siswa-siswi dan anak-anak mereka, atau setidaknya mencapai hasil diatas batas nilai lulus yang telah ditetapkan. Namun justru sebaliknya, ada beberapa siswa yang mendapat nilai 55 bahkan kurang dari itu, ditunjukkan pada tabel dibawah ini[9] :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun