Menguatkan Praktik: Pendampingan OJT 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam Kelas 5E Korwil Bayat di SMPN 1 Cawas

3. Pemanfaatan Komunitas Belajar Sekolah (KBS)

OJT 1 sering kali menjadi pemicu untuk mengaktifkan atau memperkuat Komunitas Belajar di sekolah.

• Guru-guru didorong untuk saling berbagi tagihan (tugas) OJT, seperti instrumen observasi atau draf Modul Ajar.
• Pendamping membantu mengorganisir sesi berbagi praktik terbaik (best practices) sehingga pengalaman individu dalam OJT dapat menjadi pembelajaran kolektif bagi seluruh guru.

Foto bersama fasilitator dengan guru-guru peserta pelatihan mendalam (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Keberhasilan OJT 1 bukan diukur dari lengkapnya laporan, melainkan dari perubahan nyata dalam praktik pembelajaran di kelas. Dengan pendampingan yang fokus dan intensif, guru-guru Kelas 5E Korwil Bayat diharapkan mampu:

• Mendesain pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mengembangkan 6C secara terintegrasi.
• Mampu melakukan refleksi diri (self-evaluation) dan perbaikan berkelanjutan atas praktik mengajar mereka.
• Menjadi agen perubahan yang menginspirasi rekan guru lain di Korwil Bayat untuk bertransformasi ke arah Pembelajaran Mendalam.

Fase OJT 1 ini hanyalah awal. Setelah ini, guru-guru akan memasuki fase IN 2 dan OJT 2 yang akan semakin menguatkan kompetensi mereka dalam mengimplementasikan Pembelajaran Mendalam secara menyeluruh dan berkelanjutan.