Mohon tunggu...
Jendela ESPERODE
Jendela ESPERODE Mohon Tunggu... Jendela ESPERODE

Hai! Selamat datang di JENDELA ESPERODE—tempat di mana kamu bisa melihat serunya kegiatan dan cerita inspiratif seputar dunia Pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Di sini kami berbagi info terkini, dokumentasi acara, prestasi keren dunia pendidikan, sampai momen-momen unik di balik layar Pendidikan dan keseharian. Ditulis langsung oleh tim kreatif kami yang semangatnya selalu ON! Jika ingin tidak ketinggalan informasi, ikuti kami yukz.... Buka jendelanya, dan nikmati cerita seru dari dunia sekolah kami! 📌 Follow terus ya, biar nggak ketinggalan kabar terbaru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktikum IPA yang Menyenangkan: Keajaiban Perubahan Wujud Zat dalam Segelas Es Krim!

4 Oktober 2025   20:06 Diperbarui: 4 Oktober 2025   20:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perubahan wujud zat merupakan salah satu materi fundamental dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Salah satu perubahan yang paling mudah diamati dan menarik adalah dari zat cair menjadi zat padat, atau dikenal sebagai peristiwa membeku. Untuk memahami konsep ini secara mendalam dan menyenangkan, tak ada yang lebih seru daripada melakukan praktikum sederhana: membuat es krim!

Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Membeku: Transformasi Zat Cair Menjadi Padat

Proses membeku adalah kebalikan dari mencair. Secara ilmiah, membeku terjadi ketika suatu zat cair melepaskan kalor (panas) ke lingkungan sekitarnya. Kehilangan energi panas ini menyebabkan pergerakan partikel zat cair melambat. Ketika suhunya mencapai titik beku, partikel-partikel tersebut mulai tersusun secara teratur dan rapat, membentuk struktur kristal padat.

Untuk air murni, titik bekunya adalah 0∘C. Namun, dalam pembuatan es krim, larutan (adonan es krim) yang kita gunakan adalah campuran, sehingga proses pembekuannya menjadi sedikit lebih kompleks dan menarik.

Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Rahasia Ilmiah di Balik Kelezatan Es Krim

Pembuatan es krim secara tradisional, terutama yang menggunakan teknik "putar" atau dalam wadah tertutup yang diguncang di atas es batu, merupakan demonstrasi sempurna dari dua konsep IPA: perpindahan kalor dan penurunan titik beku larutan (sifat koligatif larutan).

1. Perpindahan Kalor: Energi yang Beralih

Agar adonan es krim (zat cair) membeku menjadi es krim (zat padat), adonan tersebut harus kehilangan panas. Panas (kalor) akan berpindah dari zat yang bersuhu tinggi (adonan es krim) ke zat yang bersuhu lebih rendah (campuran pendingin, yaitu es batu). Perpindahan ini terjadi secara konduksi dan konveksi.

2. Peran Garam: Menurunkan Titik Beku (Sifat Koligatif)

Mengapa kita harus menambahkan garam ke dalam es batu? Inilah kunci ilmiahnya!

  • Es batu murni memiliki titik lebur 0∘C. Artinya, suhu terdingin yang bisa dicapai oleh campuran es dan air adalah sekitar 0∘C. Suhu ini tidak cukup dingin untuk membekukan adonan es krim yang merupakan larutan gula, lemak, dan air. Larutan ini memiliki titik beku yang lebih rendah dari air murni karena adanya zat terlarut (gula dan lain-lain).

  • Penambahan garam ke es batu akan menyebabkan es mencair. Garam (zat terlarut) menghalangi molekul air untuk membentuk kisi kristal padat, sehingga air harus menjadi jauh lebih dingin dari 0∘C agar dapat membeku kembali. Fenomena ini disebut penurunan titik beku larutan (ΔTf).

  • Campuran es, air, dan garam dapat mencapai suhu serendah −10∘C bahkan lebih rendah! Suhu yang sangat rendah ini kemudian akan menyerap kalor dengan cepat dari adonan es krim. Penyerapan kalor inilah yang menyebabkan adonan es krim mengalami perubahan wujud dari cair menjadi padat, alias membeku.

Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Praktikum IPA Siswa SMPN 2 Delanggu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Praktikum Sederhana: Membuat Es Krim

Peserta didik dapat melakukan eksperimen ini dengan alat dan bahan sederhana untuk menyaksikan langsung keajaiban membeku.

Alat dan Bahan yang Disiapkan:

  1. Bahan adonan es krim (susu kental manis dan air)

  2. Kaleng biskuit yang sudah dicuci bersih dan baskom

  3. Es batu dalam jumlah banyak

  4. Garam kasar (garam dapur atau garam krosok) dalam jumlah cukup

Langkah Praktikum:

  1. Mencampur Larutan: Masukkan semua bahan adonan ke dalam kaleng biskuit dan tutup rapat.

  2. Membuat Campuran Pendingin: Masukkan es batu dan garam kasar ke dalam baskom besar. Campuran ini akan menjadi medium pendingin bersuhu super rendah.

  3. Proses Pembekuan: Masukkan kaleng biskuit yang sudah berisi adonan es krim ke dalam baskom yang diisi dengan es batu dan garam.

  4. Mengguncang: Guncang-guncang kaleng biskuit selama sekitar 10-15 menit.

Pengamatan dan Hasil:

Setelah diguncang, peserta didik akan mengamati bahwa adonan yang semula cair kini telah berubah menjadi padat, yaitu es krim yang siap dinikmati. Proses mengguncang juga penting untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk, menghasilkan tekstur es krim yang lebih lembut dan halus, bukan es batu keras.

Melalui praktikum pembuatan es krim, peserta didik tidak hanya belajar tentang perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, tetapi juga memahami penerapan sifat-sifat fisika dan kimia larutan dalam kehidupan sehari-hari, membuktikan bahwa IPA bisa sangat manis dan menyenangkan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun