Mengukuhkan Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan

Klaten, 20 Agustus 2025 -- Rapat pembinaan pengawas telah diselenggarakan pada 19 Agustus 2025, yang berfokus pada evaluasi kinerja dan peningkatan kualitas pendidikan. Rapat yang dihadiri oleh Bapak Harjono sebagai pengawas SMPN 2 Delanggu, menekankan pentingnya dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Rapat dibuka dengan doa, diikuti sambutan dari Bapak Budi Wahyono selaku kepala SMPN 2 Delanggu yang menyampaikan apresiasi atas kelancaran upacara 17 Agustus 2025. Beliau juga menyambut Bapak Harjono, pengawas senoir yang diharapkan dapat berkolaborasi untuk kemajuan pendidikan.

Dalam sesi pesan dan arahan, Bapak Harjono, seorang pengawas senior, memberikan pengingat yang berharga. Beliau menekankan bahwa jabatan pengawas bukanlah sekadar pekerjaan, melainkan sebuah amanah. "Tugas kita adalah mengawasi dan membimbing, bukan hanya mengejar upah," ujarnya. Beliau juga mengingatkan pentingnya untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Pembinaan Dinas Pendidikan Tentang PM dan KSP (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Peran Dinas Pendidikan dalam Pembelajaran Mendalam (PM)

Dinas Pendidikan berperan sebagai fasilitator dan pengawas utama dalam implementasi Pembelajaran Mendalam (PM).

• Penyusunan Pedoman dan Kebijakan: Dinas Pendidikan menyusun petunjuk teknis dan kebijakan yang memandu sekolah dalam menerapkan PM, termasuk revisi kurikulum yang menekankan pada pembelajaran mendalam.
• Pelatihan dan Pendampingan: Dinas Pendidikan mengadakan pelatihan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah agar mereka memiliki pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan PM. Pelatihan ini mencakup strategi pembelajaran, penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) berbasis PM, dan evaluasi hasil belajar yang autentik.
• Supervisi Akademik: Pengawas sekolah yang berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan bertugas melakukan supervisi akademik untuk memastikan PM berjalan sesuai rencana. Mereka memberikan bimbingan, masukan, dan solusi bagi guru yang mengalami kesulitan.

Peran Dinas Pendidikan dalam Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)

Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) adalah kurikulum yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap sekolah sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan siswa serta daerahnya. Ini adalah bentuk otonomi sekolah dalam merancang pendidikan yang relevan. Peran Dinas Pendidikan dalam KSP adalah:

• Fasilitasi Penyusunan KSP: Dinas Pendidikan membantu sekolah dalam menyusun KSP dengan menyediakan panduan, contoh, dan pendampingan. Bantuan ini memastikan KSP yang disusun tetap mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) namun fleksibel dan dinamis.
• Pengawasan dan Evaluasi: Melalui pengawas sekolah, Dinas Pendidikan memantau pelaksanaan KSP di setiap sekolah. Evaluasi ini dilakukan secara berkala untuk memastikan kurikulum yang diterapkan efektif dan relevan. Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk perbaikan dan pengembangan KSP di tahun berikutnya.
• Peningkatan Mutu Berkelanjutan: Dinas Pendidikan mendorong sekolah untuk terus merefleksikan dan mengembangkan KSP mereka. Ini termasuk memfasilitasi pertukaran praktik baik antar sekolah dan menyediakan dukungan untuk inovasi dalam kurikulum. Tujuannya adalah menciptakan budaya belajar yang terus-menerus di tingkat satuan pendidikan.

Guru dan Karyawan hadir dalam Pembinaan Dinas Pendidikan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Fokus pada Kurikulum dan Standar Kualitas

Agenda utama rapat adalah pembahasan mengenai potensi perubahan kurikulum. Para pengawas diimbau untuk bersiap menghadapi kurikulum baru yang akan datang. Topik lain yang menjadi perhatian adalah:

• Profil Kelulusan Siswa: Mulai tahun 2025, pengawasan akan difokuskan pada dimensi profil kelulusan siswa, yang mencakup aspek kognitif dan motorik.
• Standar Proses Guru: Setiap guru diharapkan dapat membuat satu perangkat pembelajaran setiap minggu, dengan target 37,5 jam kerja per guru. Pengawas diminta untuk memantau agar guru dapat melaksanakan tugas ini dengan "nyaman seperti bermain."

Rapat ini juga menetapkan dua agenda prioritas: pengawasan mutu dan penggunaan data. Para pengawas ditugaskan untuk mengidentifikasi dan menganalisis data untuk perencanaan berbasis data yang lebih efektif.

Rapat ditutup oleh Bapak Budi Wahyono,yang berterima kasih atas partisipasi dan komitmen semua pengawas. Rapat ini menunjukkan komitmen kuat para pengawas untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menghadapi tantangan di masa depan dengan persiapan yang matang.