Meski harga telur dan daging ayam ras mengalami kenaikan, Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,05% pada Juli 2018. Kondisi yang sama juga terjadi di Kota Banjarmasin, yang mengalami deflasi sebesar 0, 12%. Dalam jumpa pers bulanan, Kabid Distribusi Badan Pusat Statistik -- BPS Kalimantan Selatan -- Fachri Ubadiyah mengatakan,  angkutan udara turut andil dalam memberikan deflasi tertinggi sebesar minus 5, 68%. Disusul kelompok bahan makanan  sebesar 2,27%, dan kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0, 74%. Sementara di Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,94%, dengan komoditas pendorong diantaranya kacang panjang dan cabai rawit.
Secara nasional, inflasi tertinggi di bulan Juli 2018 terjadi di kota Sorong sebesar 1,47%, dan terendah di Kota Surabaya sebesar 0,03%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di kota Ambon sebesar 1,45%, dan terendah di kota Palembang sebesar 0,01%.(Ju)