Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Corona Menyerang, DBD Mengintai

28 April 2020   14:56 Diperbarui: 28 April 2020   14:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Machli Riyadi - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

SMARTFM Banjarmasin
Banjarmasin
- Tidak hanya menjadi daerah tertinggi kasus positif CoVID-19 di Kalsel, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sampai hari ini (28/04) tecatat sudah ada 35 kasus DBD, dari data per 13 Maret 2020 yang berjumlah 21 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengakui, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan kasus DBD dalam sebulan terakhir. Kasus tersebut hampir merata terjadi di lima kecataman, dengan korban paling banyak anak - anak usia di bawah 14 tahun. Kendati demikian Ia mengklaim, sejauh ini belum ada menerima laporan terkait adanya pasien yang meninggal akibat DBD.

"Perhatian sudah dialihkan terhadap corona, sehingga warga terabaikan dengan bahaya DBD", Ungkapnya.

Untuk itu Machli meminta kepada masyarakat, agar benar - benar memperhatikan 3M plus sebagai upaya pencegahan DBD yang berasal dari nyamuk aedes aegypti. 

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. (Ju)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun