SMARTFM Banjarmasin
Banjarmasin - Tidak hanya menjadi daerah tertinggi kasus positif CoVID-19 di Kalsel, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sampai hari ini (28/04) tecatat sudah ada 35 kasus DBD, dari data per 13 Maret 2020 yang berjumlah 21 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengakui, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan kasus DBD dalam sebulan terakhir. Kasus tersebut hampir merata terjadi di lima kecataman, dengan korban paling banyak anak - anak usia di bawah 14 tahun. Kendati demikian Ia mengklaim, sejauh ini belum ada menerima laporan terkait adanya pasien yang meninggal akibat DBD.
"Perhatian sudah dialihkan terhadap corona, sehingga warga terabaikan dengan bahaya DBD", Ungkapnya.
Untuk itu Machli meminta kepada masyarakat, agar benar - benar memperhatikan 3M plus sebagai upaya pencegahan DBD yang berasal dari nyamuk aedes aegypti.Â
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. (Ju)