Mohon tunggu...
SMA MUHAMMADIYAH 4 LAMONGAN
SMA MUHAMMADIYAH 4 LAMONGAN Mohon Tunggu... STAF TATA USAHA

Sebagai penulis, saya selalu menjaga profesionalitas dan kualitas dalam setiap tulisan yang saya buat. Saya memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca. Saya juga senantiasa mengikuti perkembangan terkini dalam industri dan melakukan riset mendalam untuk menciptakan artikel yang informatif dan relevan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesan Haru Muhammad Rifky Zhafra di Acara Tasyakuran Kelulusan SMA Muhammadiyah 4 Lamongan "Tiga Tahun yang Tidak Akan Pernah Hilang"

2 Juli 2025   13:04 Diperbarui: 2 Juli 2025   13:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Rifky Zhafra menyampaikan menyampaikan pidatonya

smamuh4.sch.id - Acara tasyakuran kelulusan kelas XII SMA Muhammadiyah 4 Lamongan berlangsung penuh haru dan kebanggaan. Di antara berbagai momen penting dalam acara tersebut, salah satu yang paling menyentuh hati adalah penyampaian pesan dan kesan dari Muhammad Rifky Zhafra, salah satu siswa lulusan tahun ini. (Lamongan -- 2 Juli 2025)

Dalam pidatonya yang bertajuk "Tiga Tahun yang Tidak Akan Pernah Terulang", Rifky menyampaikan refleksi mendalam tentang perjalanan tiga tahun masa SMA yang telah ia dan teman-temannya jalani. Dengan gaya bahasa yang menyentuh mengenang masa-masa indah dan penuh warna di bangku SMA.

"Masa SMA bukan sekadar perjalanan akademis. Ia adalah potongan waktu dalam hidup yang begitu unik, begitu utuh, dan sangat tak tergantikan," ujar Rifky di hadapan para guru, staf dan rekan-rekan satu angkatan serta adik kelas.

Rifky mengenang hari pertamanya masuk sekolah dengan seragam baru, penuh rasa penasaran tentang siapa yang kelak akan menjadi sahabat atau bahkan seseorang yang akan membuatnya tersenyum setiap pagi. Ia menggambarkan masa-masa sekolah dengan sangat hidup---mulai dari tawa karena candaan receh di kelas, hingga air mata saat nilai tak sesuai harapan atau saat sahabat pergi.

"Tapi dari semua itu, kenangan paling sulit dilupakan adalah kebersamaan. Momen ketika kita semua bersatu---entah saat menjadi panitia acara sekolah, hingga saat saling menyemangati menjelang ujian akhir," tambahnya.

Rifky juga ia mengibaratkan ruang kelas yang dulu penuh keriuhan, kini sunyi. Bangku-bangku yang dulu menyimpan berbagai cerita, kini hanya tinggal kayu kosong tanpa suara.

"Dunia setelah SMA mungkin lebih luas, tapi tidak akan sehangat pelukan masa putih abu-abu. Karena di sinilah kita belajar tentang arti kehilangan, perjuangan, cinta pertama, dan ketulusan yang tidak berpura-pura," katanya dengan nada bergetar.

Pidato Rifky ditutup dengan ucapan terima kasih kepada masa SMA, yang ia sebut sebagai bagian paling indah dalam perjalanan hidupnya.

Acara tasyakuran kelulusan ini bukan hanya menjadi penanda akhir sebuah fase, tetapi juga pengingat bahwa kenangan yang diciptakan bersama akan selalu hidup dalam hati setiap lulusan. Dan kata-kata Rifky menjadi simbol betapa berharganya waktu yang telah mereka lalui bersama.

Penulis. Selamet Priyanto

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun