Pengambilan gambar Michael akan dilakukan ketika produser Graham King, ahli waris sang Raja Pop, dan para mitra studio mempertimbangkan untuk membagi film ini menjadi dua bagian.
Lionsgate dan produser Graham King telah melihat sang raja pop ini dan memutuskan bahwa ia membutuhkan beberapa perbaikan.
Film biografi atau biopic Michael Jackson yang berjudul Michael tengah menghadapi tantangan besar dalam proses produksinya. Disutradarai oleh Antoine Fuqua dan dibintangi oleh Jaafar Jackson, keponakan sang legenda, film ini awalnya dijadwalkan rilis pada Oktober 2025. Namun, masalah hukum terkait perjanjian lama dengan keluarga Chandler memaksa produksi untuk melakukan pengambilan gambar tambahan selama 22 hari pada Juni 2025.
Perjanjian tersebut, yang dibuat pada tahun 1993, melarang penggambaran keluarga Chandler dalam media apapun. Sayangnya, naskah awal film menjadikan kasus ini sebagai bagian penting dari cerita, sehingga adegan-adegan yang telah direkam harus dihapus dan ditulis ulang.
Produksi film ini juga mengalami pembengkakan anggaran yang signifikan, sebagian besar disebabkan oleh kebutuhan efek visual untuk merekonstruksi penampilan Michael Jackson yang berubah sepanjang kariernya. Selain itu, kehadiran keluarga Jackson di lokasi syuting dilaporkan menimbulkan ketegangan, memaksa Fuqua untuk mengarahkan dari dalam van demi menghindari konfrontasi.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, penampilan Jaafar Jackson sebagai Michael Jackson mendapat pujian. Fuqua menyatakan bahwa Jaafar memiliki kemampuan alami untuk meniru Michael dan memiliki chemistry yang kuat dengan kamera. (People.com)
Dengan durasi awal yang mendekati empat jam, Lionsgate mempertimbangkan untuk membagi film ini menjadi dua bagian guna menyesuaikan dengan kebutuhan naratif dan anggaran.
Kontroversi juga muncul dari sutradara Leaving Neverland, Dan Reed, yang menyebut film ini sebagai "pembersihan total" terhadap kehidupan Michael Jackson. Reed mengkritik penghilangan aspek-aspek kontroversial dari cerita.
Namun, produser Graham King seperti disampaikan kepada hollywoodreporter.com menegaskan, film ini bertujuan untuk menyajikan potret jujur dan mendalam tentang Michael Jackson, termasuk menghadapi kontroversi yang ada.
Proses produksi yang kompleks ini menunjukkan betapa sulitnya menyeimbangkan antara penghormatan terhadap warisan seorang legenda dan kejujuran dalam penceritaan. Film Michael diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kehidupan dan karier sang Raja Pop.