Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kiprah "Gerabah Mas" dalam Giat Kemanusiaan

27 Mei 2022   09:28 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:57 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiprah komunitas "Gerabah Mas" di kalangan masyarakat Pemalang, belum tertandingi.  Sebagai komunitas sosial  dan nirlaba , aksinya dalam giat kemanusiaan selalu mengedepankan bukti.  

 Gerakan Relawan Bedah Rumah dan Kemanusiaan (Gerabah Mas) didirikan oleh Endarto Siswoleksono. Niatan awal membentuk komunitas ini adalah membantu rumah tidak layak huni orang tdk mampu (duafa). Kemudian melebar ke santunan yatim piatu, pendampingan orang sakit tdk memiliki BPJS, aksi musibah atau bencana di sebuah wilayah, dan kemudian memberi sembako pada duafa.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Sumber dana utama dari ngamen dan sumbangan dari para dermawan. Relawan tidak diperbolehkan meminta dalam mencari dana. Memaparkan boleh. Jihad sosial.

"Gerabah  Mas punya moto "Biarkan keringat kami menetes di jalan atau di panggung demi melihat duafa tersenyum" papar Endar.

Sejumlah  Kiprah Gerabah Mas

Sejak berdiri pada 2016,  "Gerabah Mas"  berhasil membedah ratusan rumah kaum duafa yangt ersebar di wilayah Pemalang. Komunitas ini memiliki tekad bisa merehabilitasi rumah-rumah keluarga miskin, terutama tempat tinggal para janda tua duafa.

"Gara-gara begitu dekatnya Gerabah Mas dengan para janda tua tersebut, saya sering dijuluki 'Bapak Para Janda Tua'," katanya sambil tertawa.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Bagi Endar dan komunitasnya, membantu orang agar bisa memiliki rumah layak huni tidak harus menunggu menjadi kaya lebih dulu. Kaya itu, kata dia, satu hal, namun peduli kepada sesama merupakan kewajiban setiap manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun