Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Udang di Balik Batu, PSBB Tangerang Raya Diperpanjang?

29 Juni 2020   10:58 Diperbarui: 29 Juni 2020   10:55 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Diperpanjangnya PSBB di wilayah Banten meski sudah diberikan alasan oleh Gubernur dan para pemimpin daerahnya, ternyata, masalah perpanjangan PSBB ini menjadi ramai di perbincangan masyarakat Banten di media sosial. Untuk itu, bagi saya menarik pula hal ini diangkat. 

Sebab, setelah ditelisik, bila Presiden Jokowi marah karena kinerja para menteri di kabinetnya biasa-biasa saja padahal rakyat dalam kondisi menderita, sebaliknya, adanya perpanjangan PSBB di Banten yang kelima, malah membikin masyarakat kecewa. 

Mengapa kecewa? Satu di antara benang merah dari kekecewaan masyarakat Banten yang bisa saya simpulkan setelah membaca komentar di media sosial, terutama yang saling dibagi dan diteruskan dalam grup whatsapp, ternyata perpanjangan PSBB ini ada udang di balik batu.

Terlepas apakah pembicaraan di grup media sosial ini benar atau salah apalagi hoaks, tetap perlu diapungkan ke publik karena masyaarakat juga perlu mengetahui apa hal ini benar atau salah.

Dari berbagai kisah yang tersebar di grup whatsapp, mungkin saya tampilkan saja komentar warga Banten atas akibat dari perpanjangan PSBB edisi kelima ini, antara lain:

Ada warga yang bilang" ini mah sengaja di  perpanjang karena APBD habis, jadi yang tidak pakai masker di denda buat pemasukan kas, padahal secara grafik kasus corona di Tangerang Raya turun drastis. Di kota saja tidak sampai 100 yang positif."

Warga yang lain bilang, katanya ada isu bahwa 3 pejabat ini, mau kumpulin duit CSR dan denda masker karena sudah tidak punya dana untum APD, dan jelas ini arahnya juga ada kepentingan pilkada juga.

Yang lebih miris, ada warganet yang bilang bahwa Gubernurnya tidak punya pendirian dan disetir atau dikendalikan oleh tiga pejabat di Tangerang yang diungkap bahwa salah satu pejabat ini, bisnisnya adalah Rumah Sakit, jadi bila berharap corona ada terus.

Warganet yang lain pun menimpali bahwa di Tangsel, ada kepentingan  karena mau pilkada. Siapa yang memiliki kepentingan itu, masyarakat sudah pada "membaca".

Lebih gamblang, ada juga warganet yang mengungkap bahwa para pejabat ini sangat manfaankan dan CSR a sekurangnya dari tiga "perusahaan kakap" di Tangerang untuk dana bansosnya. 

Lebih parah, warganet juga ada yang mengungkap bahwa bila PSBB diperpanjang, maka tidak akan ada kampanye, sehingga ada pejabat dan keluarganya yang tetap dapat berkuasa dan tiga pejabat di tangerang raya sejatinya memiliki tiga kepentingan berbeda, namun intinya kekuasaan dan uang, bukan demi penanganan Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun