Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rakyat Butuh Kebijakan yang Pasti, Tegas, dan Optimis!

31 Maret 2020   10:01 Diperbarui: 31 Maret 2020   10:22 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pngdownload.id

Apa yang dilakukan Presiden Ghana ini? Hingga ucapan dirinya viral di dunia maya dan sampai juga ke netizen Indonesia? Presiden Ghana, Nana Addo Dankwa Akufo-Addo mengungkapkan bahwa pemerintahnya memiliki apa yang diperlukan untuk kembali menghidupkan ekonomi Ghana jika wabah Virus Corona COVID-19 saat ini menyebabkan perekonomian mati suri dalam beberapa bulan mendatang. 

Inilah pernyataan tegas, yang yakin membuat rakyat Ghana menjadi optimis dan tak panik, tidak seperti masyarakat Indonesia. Nana menyebut, ekonomi di seluruh dunia diperkirakan akan terhenti dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini disebabkan oleh langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk membendung gelombang penyebaran virus corona sehingga ikut mempengaruhi perusahaan dan bisnis yang beberapa di antaranya telah menghentikan operasi. 

Itulah, Nana, Presiden Ghana yang tegas dan yakin akan kebijakannya, seperti dilansir dari Ghana Web, Minggu (29/3/2020). Yang semoga juga tidak akan terjadi peristiwa di India, karena perbedaan kultur, sosial, dan budayanya.

Yang pasti, atas sikap dan kebijakan yang optimis ini, Nana yang tentu juga sangat memahami ekonomi dan apa yang akan terjadi dengan rakyatnya, dalam pidatonya tentang virus corona yang telah mempengaruhi 137 orang dan membunuh 4 dari mereka di negara itu, Nana kembali menegaskan bahwa efek situasi COVID-19 pada ekonomi Ghana akan sangat mengerikan jika berlangsung untuk waktu yang lebih lama lagi. 

Tetapi setelah menghabiskan tiga tahun terakhir untuk memperbaiki ekonomi negaranya, Nana mengatakan: "Seperti yang telah kami tunjukkan selama tiga tahun terakhir, di mana kami mewarisi ekonomi yang tumbuh senilai 3,4% dan mengubahnya menjadi ekonomi yang tumbuh rata-rata 7% selama tiga (3) tahun terakhir, saya jamin Anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita." 

Nana pun menutup dengan mengungkapkan: "Apa yang kita tidak tahu bagaimana melakukannya adalah untuk menghidupkan kembali orang. Namun, kami bisa melindungi kehidupan masyarakat, kemudian mata pencaharian mereka." 

Meminjam istilah Fahri, bila pemimpin inti kita adalah Nana, maka tentu masyarakat tak akan cemas dan panik. Sudah begitu, para pion-pion di negeri ini juga malah kebanyakan tampil dan ditampilkan, sehingga semakin membuat masyarakat gerah. 

Kira-kira, apa berita dari pemimpin inti bangsa, hari ini? Sudahkan PP tentang Karantina Kewilayahan siap diluncurkan? Masihkah pion-pion itu akan terus beraksi yang hanya membikin kisruh dan keruh lagi. 

Masyarakat di sektor informal, kini sangat butuh uluran tangan, meski NKRI tak di lockdown, toh usaha mereka tetap tak dapat berjalan karena masyarakat tak lagi membeli jualannya atau menggunakan jasanya. 

Namun, mereka tetap "berkeliaran" demi perut dan keluarganya,  hingga corona terus mengancam. Andai pemimpin negeri ini sejak kasus pertama, langsung menelurkan kebijakan lockdown, dan menyiapkan "bantuan" mungkin tidak harus ada 1.414.000 nyawa melayang dan akan bertambah berapa lagi. 

Kini, rakyat sangat butuh sikap optimis pemimpin yang benar, tegas, dan cepat, mumpung belum begitu terlambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun