Indonesia dan Palestina dikenal memiliki hubungan yang baik sejauh ini, Palestina pun ikut andil dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi pemeran aktif dalam penentangan aksi penjajahan Israel untuk Palestina meskipun Israel juga menjadi salah satu nya dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia.
Melihat dari usaha Indonesia dalam memberikan peran yang begitu penting bagi Palestina, Indonesia sebuah pengakuan terhadap Perwakilan Rakyat Palestina, yang bernama Palestine Lberation Organization (PLO) dibawah naungan Yasser Arafat pada tahun 1974. Hingga pada akhirnya Palestina mampu mendeklarasikan negaranya di bagian Al-Jazair pada tanggal 15 November 1988, diikuti dnegan Indonesia yang memberikan dukunan penuh terhadap Palestina dengan mempererat hubungan diplomatiknya.
Adapun beberapa bukti-bukti diplomasi diantara kedua negera tersebut berupa, berdirinya kantor Keduataan Besar Palestina di Jakarta pada tahun 1991, kunjungan presiden Palestina Yasser Arafat ke Indonesia dengan tujuan Dplomasi pada tahun 1993, kemudian Indonesia menyatakan penghormatan untuk Palestina yang melakukan pemilu dengan bentuk demokratis, hingga Palestina kembali mengadakan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2007 dan 2010.
Tidak haya itu, ada begitu banyak peran Indonesia bagi kemerdekaan Palestina hingga saat ini, diantaranya berupa terciptanya Konsulat Kehormatan Republik Indonesia di Ramalah guna mewujudkan pendekatan diri terhadap rakyat Palestina, pada tahun 2016 Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah KTT luar biasa bagi OKI ke-15 mengenai Palestina dan juga Al-Quds Al-Syarif, bahkan Indonesia juga sempat menjadi pihak pendorong pertemuan tingkat menteri OKI pada pasca kerusuhan yang terjadi di Yerussalem pda Agustus 2017 silam hingga dilangsungkannya KTM OKI di Istanbul pada waktu itu.