Mohon tunggu...
Siti Syarah Marthos
Siti Syarah Marthos Mohon Tunggu... Pegawai Swasta

Saya adalah seorang pegawai swasta yang memiliki semangat tinggi dalam pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nikmati Prosesnya: Kunci Bahagia yang Sering Kita Lupakan

21 Agustus 2025   09:49 Diperbarui: 23 Agustus 2025   13:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muslimah tersenyum bahagia, Sumber: Pinterest https://id.pinterest.com/pin/129760033006362472/

Bahagia itu Perjalanan, Bukan Destinasi ?

Definisi kebahagiaan menurut KBBI adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin. Banyak orang masih mencari arti bahagia, kemudian menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan hidup. Padahal, kebahagiaan sejati justru hadir saat kita menikmati setiap langkah proses menuju tujuan. 

Dalam menjalani sebuah proses kehidupan, kita harus dihadapkan dengan berbagai macam situasi dan kondisi, baik itu yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan. Berdasarkan wawancara pada Agustus 2025 dengan Naba Khilma Nabila akrab dikenal dengan Kak Naba: seorang coach KLA Youth School, sekaligus Finalis Miss Hijab Indonesia menceritakan  tantangan yang dihadapinya selama mengikuti ajang Miss Hijab Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa harus berangkat dan berjuang sendiri tanpa suporter, menghadapi banyak lawan hebat dari berbagai daerah. Meski begitu, ia tetap berusaha menjaga fokus dan tampil on point di setiap kesempatan. Baginya, kunci melewati semua rintangan adalah enjoy, mencintai proses dan menciptakan kebahagiaan dari setiap langkah yang dijalani. Perjalanan itulah yang akhirnya membawanya masuk ke babak top 15.

Ketika hidup menghadirkan tantangan berat, menemukan kebahagiaan bisa terasa mustahil. Pada kondisi seperti ini wajar jika kebahagiaan terasa jauh, bukan karena kita menginginkannya, tetapi karena kita sedang berjuang untuk bertahan. Di titik inilah kita belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari keadaan yang sempurna, melainkan dari kekuatan hati untuk terus bertahan meski dunia tampak gelap. Bahagia bukan berarti tidak pernah terluka, tapi mampu menemukan makna di balik luka itu.

Lalu, Mengapa Banyak Orang yang Sulit Bahagia Saat Menjalani Proses Kehidupannya?

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalani proses yang tidak instan adalah ketahanan emosi. Ketika hasil tak kunjung terlihat, perasaan lelah mulai mengambil alih. Muncul keinginan untuk menyerah, membandingkan diri dengan orang lain, dan meragukan diri sendiri. Apakah aku cukup baik? Apakah semua ini sia-sia? Dalam kondisi seperti inilah kita sering lupa bahwa setiap proses memiliki waktunya sendiri, dan setiap orang berjalan dilintasan yang berbeda. Karena tekanan sosial dan harapan pribadi, kita menjadi mudah goyah, kecewa, bahkan lupa menghargai sejauh apa kita sudah melangkah. 

Berikut Alasan Mengapa Seseorang Sulit untuk Bahagia:

1. Happiness Illusions

Seringkali kita salah sangka tentang apa itu bahagia. Banyak dari kita yang menyangka bahwa kita akan bahagia jika sudah punya sesuatu. Menurut Gawdat dalam bukunya yang berjudul Model Kebahagiaan yang Hakiki, banyak orang hidup dalam harapan dan ekspektasi yang tidak realistis. Mengejar gambaran ideal tentang kebahagiaan seperti uang banyak, rumah mewah, pasangan ideal, atau pekerjaan impian. Tetapi setelah mendapatkan semua itu, kebahagiaan terasa hanya terjadi sesaat dan rasa bahagia itu langsung menghilang. 

2. Terlalu Fokus pada Hal Negatif 

Manusia secara alami cenderung lebih memperhatikan dan mengingat hal-hal negatif (seperti kegagalan, kesedihan, atau kekhawatiran) dibanding hal positif. Akibatnya, meskipun ada banyak hal baik dalam hidup, perhatian kita tetap tertuju pada masalah dan kekurangan, yang menghalangi rasa bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun