2. Menghindari dunia sesaat bukan lari, tapi strategi untuk kembali dengan hati yang lebih terang.
3. Spiritualitas bukan tentang lari dari masalah, tapi menata diri agar kuat menghadapinya.
Dalam kesunyian, kita belajar mendengar suara hati. Dalam pendakian ke bukit, kita memahami bahwa perjalanan ruhani pun menanjak , berat, melelahkan, tapi bermakna.
Maqom Syekh Jumadil Kubro di Turgo bukan merupakan pengingat akan pentingnya jejak sunyi dalam hidup manusia. Di tengah dunia yang serba cepat, tempat seperti ini memberi ruang bagi jiwa untuk bernapas, merenung, dan kembali ke pusat makna. Dari kisah uzlah sang wali, kita belajar bahwa keheningan bukan kehampaan melainkan ruang penuh cahaya, tempat kita mengenali Tuhan, dan mengenali siapa kita sebenarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI