Pasuruan - Kampus mengajar menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI merupakan suatu gagasan kurikulum baru yang berfokus pada literasi dan numerasi dan penguatan profil pelajar Pancasila. Kebijakan kurikulum ini sebagai bentuk pemulihan akibat dari learning loss yang dialami oleh siswa-siswi saat masa pandemi Covid-19. Program kampus mengajar menuntut mahasiswa untuk dapat berkolaborasi dengan tenaga pendidik guna menciptakan suatu perubahan yang positif baik dari segi pembelajaran, administrasi maupun adaptasi teknologi di sekolah-sekolah daerah tertinggal. Terhitung mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 mulai bertugas di sekolah sasaran sejak tanggal 1 Maret – 29 Juni 2022 setelah sebelumnya melaksanakan proses pembekalan selama satu bulan lamanya yaitu tanggal 28 Februari – 25 Februari 2022.
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Siti Nur Hidayati dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berkesempatan menjadi salah satu peseta Kampus Mengajar Angkatan 3 ditugaskan di SMP Al Falah Kraton, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Dalam pelaksanaan program kampus mengajar tersebut mahasiswa Untag Surabaya yang kerap disapa Hida itu tidak sendiri, melainkan bersama dengan tiga rekan mahasiswa lainnya yaitu Indiyani Sa’idhatun Nazilah dari Universitas Negeri Surabaya, Muhammad Annur Rodjab dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, dan Regita Chayani dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan internal Ibu Dida Rahmadanik, S.AP., M.AP dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Dosen Pembimbing Lapangan eksternal Ibu Amelia Rizky Idhartono, S.Pd., M.Pd dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Menurut Hida, SMP Al Falah Kraton sudah memiliki gedung sekolah yang dapat dikatakan layak untuk dijadikan tempat diselenggarakannya kegiatan belajar mengajar. Namun, gedung tersebut belum mampu menampung seluruh siswa-siswinya, sehingga siswa putri harus belajar menggunakan gedung pondok dan beberapa kelas siswa putra menggunakan ruang perpustakaan sebagai kelas. Fasilitas yang disediakan disetiap ruang kelas juga masih sangat minim, yaitu tidak adanya kipas angin dan lemari untuk menyimpan buku. Untuk siswa yang belajar di gedung pondok dan perpustakaan hanya tersedia meja tanpa kursi, sehingga siswa yang menggunakan ruang tersebut duduk dilantai.
Dalam kegiatan kampus mengajar tersebut terdapat beberapa program kerja yang diusung diantaranya yaitu Program Lancar Baca Tulis “LABALIS”, pelatihan Microsoft Word untuk siswa dan Microsoft Excel untuk guru, membuat mading kelas, serta Pojok Baca. Program-program kerja tersebut disusun sesuai dengan segala permasalahan yang ditemuinya saat observasi lapangan di awal penerjunan di awal bulan Maret 2022.
Gadis kelahiran Sidoarjo, 19 November 2000 ini memberikan pelatihan membaca dan menulis bagi siswa-siswi kelas 7 dan 8 yang mengalami kesulitan dalam hal baca tulis secara rutin setiap tiga kali pertemuan dalam seminggu. Dalam kegiatan administrasi, ia membantu staff administrasi sekolah dalam hal adaptasi teknologi yaitu dengan mengajari membuat ujian berbasis online menggunakan Google Form, menghitung nilai rata-rata ujian siswa menggunakan Microsoft Excel, dan membuat kop surat secara otomatis. Kemudian untuk mendukung pengembangan budaya literasi di sekolah, didirikan sebuah pojok baca diruang kelas sebagai pengganti ruang perpustakaan yang tidak dapat difungsikan secara efektif. Selain itu, juga membuat mading kelas untuk menampilkan karya siswa-siwi sebagai wadah bagi mereka yang ingin berkreasi.
Selain melaksanakan program-program kerja tersebut, ia juga turut serta membantu guru mengajar siswa di kelas. Mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa adalah Bahasa Indonesia. Mata pelajaran tersebut dipilihnya melihat banyaknya siswa di SMP Al Falah Kraton yang mengalami keterbatasan berbahasa Indonesia. Hal tersebut dilatar belakangi oleh mayoritas masyarakat di sekitar SMP Al Falah Kraton adalah masyarakat Madura yang biasa menggunakan bahasa daerah mereka yaitu bahasa madura.
Diharapkan segala kontribusi yang diberikan Hida untuk SMP Al Falah Kraton selama empat bulan dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 3 tersebut mampu memberikan dampak yang positif bagi SMP Al Falah Kraton baik untuk siswa maupun tenaga pendidiknya. Serta dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
