Mohon tunggu...
Siti Nurhaliza S.
Siti Nurhaliza S. Mohon Tunggu... mahasiswi ilmu komunikasi universitas islam negeri sunan kalijaga | 24107030149

give a friendly hello to the beginner blogger!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hoax?: Siapa yang Harus Kita Percaya Soal Raja Ampat?

13 Juni 2025   13:10 Diperbarui: 13 Juni 2025   13:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Ampat yang menjadi isu nasional (Sumber: Pinterest)

Tiba-tiba dunia maya digegerkan oleh isu hoaks soal eksploitasi alam di Raja Ampat---yang masih ramai sampai sekarang. Pagi tadi, saya menemukan salah satu akun TikTok yang membahas ini dengan cukup serius yang bisa kalian akses di akun TikToknya @WinNews. Dalam video itu, dibahas bagaimana foto-foto yang menyebar tentang kerusakan Raja Ampat disebut-sebut buatan AI, alias palsu. Tapi, beneran palsu? Atau justru ada sesuatu yang lebih besar yang sedang ditutup-tutupi?

Isunya bikin kepala panas, hati bingung, dan jari netizen sibuk scroll sana-sini.

Beberapa hari terakhir, jagat maya diramaikan isu soal kerusakan alam di Raja Ampat akibat tambang nikel. Foto-foto laut berubah coklat, bukit karst yang bopeng, dan caption panjang soal "kehancuran surga terakhir" tersebar cepat di media sosial. Tapi... tunggu dulu. Tiba-tiba muncul pihak yang bilang semua itu hoaks, bahkan katanya hasil rekayasa AI.

"Lho, ini beneran rusak atau cuma editan doang sih?"

Bingung? Sama. Kita semua sedang ditarik ke dua kutub narasi yang saling bertolak belakang.

Ketika Pemerintah Bilang Hoaks, Tapi Alam Bilang Lain

Faktanya, pemerintah lewat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah mencabut empat izin tambang nikel di Kabupaten Raja Ampat. Alasannya jelas: tambang-tambang itu melanggar aturan lingkungan dan berada di kawasan Geopark---zona yang seharusnya dilindungi, bukan dikuliti.

Tapi di sisi lain, ada satu perusahaan tambang yang masih aktif, yaitu PT Gag Nikel. Pemerintah bilang lokasi mereka tidak berada di kawasan Geopark, jadi aman. Tapi masyarakat belum sepenuhnya yakin, karena verifikasi lapangan masih berjalan.

Lalu datanglah foto-foto viral yang menunjukkan air laut kecoklatan dan bukit yang rusak. Netizen ramai-ramai protes. Tapi... pemerintah menyebutkan bahwa itu tidak benar dan buatan AI.

Lebih lanjut, akun PCO (Public Communication Office) merilis pernyataan bahwa Pulau Piaynemo aman-aman saja. Mereka juga bilang, alam di Pulau Gag masih lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun