Mohon tunggu...
Siti Nurhaliza Negarani
Siti Nurhaliza Negarani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa S1 Reguler Ilmu Keperawatan

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengapa Perawat Dikatakan sebagai Sebuah Profesi Kesehatan?

27 Mei 2019   13:30 Diperbarui: 23 April 2021   15:45 3562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi profesi kesehatan perawat (Sumber : luis melendez via unsplash.com)

Perawat sebagai profesi kesehatan memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik adalah sifat, watak, atau kepribadian. Menurut Steven dalam Kozier (2010) karakteristik seorang perawat yaitu perawat memiliki keterlibatan dengan pasien, respect, empati dan bersungguh-sungguh. Karakteristik perawat yang perlu diketahui dan dipahami masyarakat menurut Berman (2016) antara lain:

1. Pendidikan khusus

Kecenderungan pendidikan profesi saat ini telah bergeser menuju program di sekolah tinggi dan universitas (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010). Amerika Serikat salah satunya memiliki lima cara untuk menjadi perawat terdaftar, yakni diploma rumah sakit, gelar associate, gelar sarjana, gelar master, dan gelar doktor.

Jenjang pendidikan keperawatan di Indonesia terbagi menjadi 3. Menurut Kemenkes (2014), jenjang Pendidikan keperawatan terdiri atas Pendidikan vokasional (D3), Pendidikan akademik (S1), serta Pendidikan profesi. 

Menurut Lestari (2014) jenjang Pendidikan tinggi keperawatan terdiri dari Pendidikan jenjang D3 keperawatan yang lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan, Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu level Sarjana ditambah Pendidikan Profesi, lulusannya mendapat sebutan Ners (Nurse). 

Kemudian Pendidikan jenjang Magister Keperawatan lulusannya mendapat gelar M.Kep., Pendidikan jenjang spesialis keperawatan, serta Pendidikan doktor.

2. Ilmu Pengetahuan

Keperawatan memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian yang berbatas tegas. Perawat dalam menjalankan tugasnya berlandaskan pengetahuan yang dimiliki dan kode etik (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010). Ilmu pengetahuan keperawatan dapat terus mengalami perbaruan seiring berjalannya perkembangan IPTEK.

3. Orientasi layanan 

Orientasi layanan membedakan profesi keperwatan dengan pekerjaan lain. Profesi perawat mempertimbangkan altruism (mendahulukan kepentingna orang lain) sebagai penanda suatu profesi keperawatan memiliki tradisi melayani orang lain. Namun, layanan yang diberikan seorang perawt haruslah didasari oleh aturan, kebijakan, atau kode etik. Perawat menjadi komponen yang penting dalam sistem pemberian layanan kesehatan.

4. Penelitian kontinu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun