Mohon tunggu...
Siti Nur Banin
Siti Nur Banin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Rajin beli buku, donlotin buku, minjam buku tidak dikembalikan, minta ditraktir buku... Tapi malas Membaca :(

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Kelainan, pada Akhirnya Memang Sebuah Selera

4 November 2013   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:37 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali saya kira saya memiliki kelainan. Apakah karena saya sedari kecil sudah ditinggal wafat oleh bapak saya lantas saya lebih menyukai sosok bapak atau kebapak-bapak-an? Atau memang mereka begitu menawan hingga saya diam-diam gemar mendownload gambar mereka? [caption id="attachment_289888" align="alignleft" width="150" caption="sumber: google-pustaka.blogspot.com"][/caption]

Disaat gadis-gadis seusia saya gandrung dengan tokoh tampan macam bintang FTV seperti Eza Gionino misalnya, saya mungkin akan lebih terpikat dengan tokoh yang menjadi bapaknya Eza dalam FTV. Terus terang juga, Eza juga merupakan sosok yang begitu tampan di mata saya. Namun, setampan-tampannya mukanya, ia tak bisa menggerakkan jemari saya untuk mengetik namanya di google.image untuk kemudian saya koleksi fotonya. Selain Eza Gionino, Chand Kelvin juga ramai dibicarakan sebagai sosok cowok menawan dengan tubuh proporsional dan seksi. Senyumnya manis. Muka fresh dan enak dipandang mata. [caption id="attachment_289890" align="alignleft" width="150" caption="sumber: gaptekpoll.blogspot.com"]

13835534441162210650
13835534441162210650
[/caption]

Satu lagi sosok cowok cakep yang biasanya kehadirannya di panggung akan membuat para gadis berteriak histeris. Rela bolos sekolah, kuliah, atau kerja demi ndekem di kamar untuk mendownload penampilan si idola di panggung X-Factor. Siapa lagi kalau bukan si adek Mikha Angelo....

Para fans Mikha bahkan rela bertengkar hebat di jejaring sosial Youtube dengan para fans X-Factor yang lain. Segala ucapan buruk dan sadis dikerahkan demi satu nama. Koor ratusan penggemar menggema demi membela satu sosok yang begitu menawan hati mereka. [caption id="attachment_289897" align="alignleft" width="150" caption="Sumber: live.viva.co.id"]

13835538822025200615
13835538822025200615
[/caption] Begitu menawankah pria-pria tersebut di atas hingga semua rela menjadi fans fanatik yang kadang bahkan, mengerikan? Mengapa saya sama sekali tidak mengidolakan sosok-sosok itu? Mengapa saya justru gemar mendownload aktor kawakan yang usianya sudah lewat setengah abad? Seperti Ray Sahetapy, Slamet Rahardjo, atau mungkin Rano Karno. Dari kesemuanya, yang paling saya gandrungi adalah bapak Ray Sahetapy. Menurut saya, wajahnya teduh dan senyumnya menawan!
13835498511366021724
13835498511366021724
Awalnya saya kira saya mengalami kelainan dengan mengidolakan lelaki-lelaki yang usianya bahkan lebih cocok dijadikan kakek saya. Namun, setelah saya sadar saya juga mengidolakan Mas Lukman Sardi juga Pak cik Andrea Hirata, saya paham, memang begitulah selera saya. Kebapak-bapakan, ramah, dan kalem :) Saya kolot. keras. angkuh dan egois. Saya sulit minta maaf, mengakui kesalahan, dan jarang mau mengalah. Namun, jika berhadapan dengan orang-orang kalem yang senyumnya ramah, saya kalah telak meski tidak sedang dikalahkan. Wanita setipe dengan saya memang biasanya begitu, akan memberontak mati-matian kepada orang yang berwatak keras, namun akan menunduk kalah kepada yang ramah dan lembut. Pada akhirnya, saya merasa tidak terjangkit kelainan meski sampai sekarang saya suka mengoleksi foto bapak Ray Sahetapy, hehe....

[caption id="attachment_289883" align="alignnone" width="150" caption="sumber: vivanewes.co.id"]

13835526371907064884
13835526371907064884
[/caption] [caption id="attachment_289884" align="aligncenter" width="150" caption="sumber: kapanlagi.com"]
13835527002000830035
13835527002000830035
[/caption] [caption id="attachment_289887" align="aligncenter" width="300" caption="sumber:www.tempo.co/read/news"]
13835528861435414209
13835528861435414209
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun