Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tradisi Menyambut Idul Fitri

18 Mei 2020   21:42 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:43 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenduri/selamatan Mudhunan | sumber gambar: sultra.antaranews.com

Sedangkan usia anak-anak, biasanya diselenggarakan oleh lembaga Madin (Madrasah Diniyah), takbir keliling dilakukan dengan jalan kaki sambil membawa obor dan mengumandangkan takbir.

Pada saat yang sama, di masjid-masjid berkumpul panitia zakat fitrah yang menerima dan mengumpulkan dari para Muzakki (Orang Islam yang mengeluarkan zakat). Selanjutnya mendistribusikan zakat fitrah kepada Mustahiq Zakat (8 golongan orang yang berhak menerima zakat).

Pokoknya hati terasa bahagia, nuansa Idul Fitri mulai terasa. Sampai larut malam kantuk tak kunjung datang. Yang ada hanyalah perasaan riang gembira.

Pagi buta sudah terbangun, ibu-ibu dan remaja putri sibuk memasak persiapan selamatan lagi, dalam rangka mensyukuri nikmat yang tiada terkira, karena telah lalui dan selesaikan seluruh rangkaian ibadah dalam bulan ramadhan.

Hari Raya Idul Fitri ini sebagai momen yang penting, yakni kembalinya manusia kepada kesucian. Kesucian lahir dan batin. Setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah di bulan ramadhan.

Harapan meraih predikat la'allakum tattaqun (orang yang bertaqwa) dengan indikasi semakin meningkat ibadahnya dan semakin baik akhlaqnya.

Itulah beberapa tradisi jelang lebaran di daerahku. Bagaimanakah tradisi jelang lebaran di daerah anda? Anda yang sama?

Selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri, Syawal 1441 Hijiriyah. Mohon maaf lahir dan batin.

Siti Nazarotin
Blitar, 18 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun