Mohon tunggu...
Siti Masriatul Khoiriah
Siti Masriatul Khoiriah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar dengan menambah pengalaman

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Bully Aku....

5 Desember 2020   11:32 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:41 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kehidupan kita sehari-hari pasti kita menemui orang yang mungkin bisa di bilang normalnya itu jauh daripada kita sendiri, berbicara tetang itu di sini saya akan menyinggung sedikit tentag aak yang memiliki kelaian atau gangguan autisme.

Autisme itu sendiri adaah Gangguan perkembangan yang umum terjadi pada tiga tahun pertama kehidupan seorang anak. Penyakit ini mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, imajinasi dan sikap.

Berikut ini ada beberapa macam atisme di antaranya yaitu:

  • Sindrom asperger : Penyandang autisme memiliki kemampuan bahasa yang sangat baik dan memiliki empati yang cukup. Namun, ada beberapa situasi yang mengindikasikan bahwa anak-anak dengan sindrom Asperger mungkin tidak merespons seperti yang lain.Penyakit ini muncul karena masih dalam kandungan dan faktor genetik. Misalnya, seorang anak dari salah satu anggota dengan sindrom autisme mungkin memiliki jenis autisme yang sama, bahkan dalam rentang yang berbeda.
  • Autis mindblindness : Autisme jenis ini tidak memiliki kemampuan menjelaskan emosi, juga tidak memiliki kemampuan memahami masalah dari sudut pandang orang lain, Ini karena pasien merasa seolah-olah memiliki sendiri dan tidak memahami kejadian atau suasana yang ada di sekitarnya, Di sisi lain, anak autis tipe ini memiliki kemampuan khusus dalam berbagai bidang seperti musik, seni-seni, matematika yang baik, dan memiliki daya ingat yang lebih kuat dibandingkan anak normal lainnya.
  • Childhood disintegrative disorder atau bisa di sigkat dengan (CDD) pada jenis autis yang ini itu sering kali di sebut dega sidrom heller, Biasanya, sampai anak di atas usia tiga tahun berkembang secara normal, keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, dan keterampilan lainnya akan menurun. Penyakit ini terjadi karena sistem saraf otak anak dan paparan lingkungan (seperti racun atau infeksi) dan reaksi autoimun yang tidak normal, Biasanya dimanifestasikan sebagai perkembangan motorik, bahasa dan keterlambatan fungsi sosial. Akan tetapi, anak autis ini pada awalnya memiliki kemampuan motorik, bahasa dan sosial yang baik, namun kemampuan tersebut lama kelamaan akan menurun, Biasanya dimanifestasikan sebagai perkembangan motorik, bahasa dan keterlambatan fungsi sosial. Akan tetapi, anak autis ini pada awalnya memiliki kemampuan motorik, bahasa dan sosial yang baik, namun kemampuan tersebut lambat laun akan menurun.

Beikut ini ada juga beberapa ciri-ciri anak autisme di antaranya yaitu:

  • Kesulitan untuk berkomunikasi : Masalah komunikasi yang sering dihadapi oleh anak autis antara lain kesulitan dalam berbicara, menulis, membaca dan memahami bahasa isyarat, seperti menunjuk dan melambai. Pada gilirannya, hal ini membuat sulit untuk memulai percakapan dan memahami arti kata atau instruksi yang diberikan oleh orang lain, Tidak jarang anak autis mengucapkan sepatah kata lagi dan lagi, atau mereka pernah mendengarnya beberapa waktu lalu, sering kali dengan nada tertentu atau seperti dengung atau tantrum.
  • Gangguan dalam bersosial Dan salah satu gangguan anak autis yaitu sulit untuk bersosialisasi, Anak-anak dengan autisme sering terlihat sibuk  dengan dunia mereka sendiri, yang membuat mereka sulit untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka. Terkadang, anak autis terlihat tidak responsif atau sensitif terhadap perasaan dirinya atau orang lain.

    • Gangguan perilaku
    • Ada beberapa ganggua perilaku untuk anak autisme diantaranya adalah:
    • Mudah marah, menangis bahkan tertawa tanpa sebab atau tapa alasan yang jelas
    • Menyukai beberapa makanan tertentu saja
    • Susah tidur
    • untuk gerak dan bahasa tubuh itu enderung kaku
    • hanya menyukai objek tertentu saja.

maka dari itu untuk gejala autisme itu sendiri tidak selamannya buruk,untuk bebeapa anak yang menderita autisme itu mala memiliki kelebihan sendiri.

terimakasih telah menyempatka membaca dan mohon maaf jik terdapat kesalahan baik dalam penyampaian artikel maupun dari penulisannya sediri ohon maaf.

terimakasih 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun