Mohon tunggu...
Siti Maratus Solihah
Siti Maratus Solihah Mohon Tunggu... mahasiswa

suka mencari tahu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

rangkuman artikel demokrasi di Nepal

23 September 2025   20:42 Diperbarui: 23 September 2025   20:42 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Malam ini ditanggal 23 September 2025 saya membaca artikel tentang demokrasi di Nepal.

Demokrasi di Nepal terguncang setelah pemerintah melarang sejumlah platform media sosial, yang memicu gelombang protes besar. Larangan itu menjadi simbol penyempitan kebebasan, di tengah kekecewaan rakyat atas korupsi, nepotisme, dan ketidak adilan. Ketika ruang komunikasi publik ditutup, rakyat menjawab dengan demonstrasi, tetapi negara merespons dengan kekerasan yang menelan korban jiwa.

Tragedi ini memperlihatkan kegagalan komunikasi antara negara dan rakyat: demokrasi berubah menjadi represi, dan legitimasi politik terkikis oleh peluru serta kekerasan aparat. Meski larangan akhirnya dicabut, trauma sudah terlanjur membekas.

Pelajaran dari Nepal: demokrasi bukan sekadar pemilu, tetapi budaya komunikasi terbuka. Negara hanya bisa kokoh jika mendengar rakyatnya; keadilan, akuntabilitas, dan transparansi menjadi syarat mutlak pemulihan demokrasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun