Ketika mendengar kata Bekasi, apa yang terlintas di benakmu?
Panas?
Macet?
Sumpek?
Banjir?
Padat penduduk?
Ya, semua kata tersebut menggambarkan Bekasi hari ini. Bekasi sebagai wilayah penyangga Ibu kota memiliki banyak sekali kawasan industri yang tersebar dari Kota hingga Kabupaten.
Bekasi dari zaman dulu kalau sudah dikenal sebagai tanah partikelir---yang menjadi kekuasaan para tuan tanah. Hal ini dikarenakan secara geografis Bekasi menempati lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan pelabuhan dan ibukota sekaligus. Kelebihan inilah yang menjadikan gelombang para perantau dari berbagai daerah turut mengadu nasib di Bekasi dari tahun ke tahun.
Bekasi yang kita kenal sebagai kota dengan gemerlap dan segala sesuatu yang "serba ada", membuat kita tidak akan menyangka bahwa desa wisata masih eksis di hiruk-pikuk pembangunan industri dan perumahan.
Desa wisata tersebut letaknya cukup jauh dari pusat pemerintahan Kota maupun Kabupaten. Desa wisata bernama Kertarahayu terletak di Kecamatan Setu, yang merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor. Desa Kertarahayu justru lebih dekat ke perbatasan antar Kabupaten dibandingkan ke pusat pemerintahan Kabupaten.