Mohon tunggu...
SITI HALIMAH
SITI HALIMAH Mohon Tunggu... MAHASISWA PGPAUD UNIMAR

لا تَقْنَطُوا مِن رَحْمَةِ اللَّهِ

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tantangan Pelestarian Ragam Bahasa Daerah di Tengah Arus Globalisasi

9 Mei 2025   15:02 Diperbarui: 9 Mei 2025   20:31 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa adalah alat komunikasi yang fundamental dalam kehidupan manusia.Dalam konteks interaksi sosial sehari-hari,penggunaan bahasa tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi,tetapi juga sebagai cerminan dari identitas budaya dan hubungan antar individu.Setiap percakapan yang terjadi diantara individu membawa nuansa dan makna yang dipengaruhi oleh berbagai faktor,termasuk konteks sosial,tujuan komunikasi,dan struktur bahasa yang digunakan,(Ahmad,2023).

Bahasa daerah digunakan oleh suatu kelompok masyarakat suatu daerah tertentu.Bahasa daerah merupakan salah satu aset budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.Bahasa daerah memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas suku bangsa serta sebagai salah satu wujud kekayaan budaya Indonesia.Indonesia merupakan rumah bagi sebuah mozaik kebahasaan yang sangat besar.Dengan 718 bahasa terbanyak kedua di dunia setelah Papua Nugini (839 bahasa),(Evans,2009).Indonesia menjadi salah satu pusat keberagaman bahasa terbesar di dunia.Menurut Steinhauer (1994),Indonesia menyumbang sekitar sepuluh persen dari total bahasa di dunia.Sementara itu,data menunjukkan bahwa kekayaan bahasa di Indonesia didukung oleh adanya 778 dialek dan 43 subdialek (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,2019).Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir,penggunaan bahasa daerah semakin tergeser oleh penggunaan bahasa Indonesia maupun bahasa asing.Pada tanggal 21 Februari 2018,UNESCO mengumumkan bahwa sekitar 2500 bahasa di seluruh dunia terancam punah,termasuk lebih dari 100 bahasa daerah di Indonesia (Hutapea,2021).UNESCO mencatatat bahwa selama 30 tahun terakhir,telah terjadi kepunahan 200 bahasa daerah di seluruh dunia,dimana penyebab utama adalah ketidakgunaan dan ketidakwarisan bahasa tersebut oleh penutur asli kepada generasi berikutnya (Nita,2022).

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang berkembang pesat. Dominasi bahasa asing, yang sering menyebabkan penurunan penggunaan bahasa daerah, merupakan ancaman utama. Bahasa-bahasa dunia seperti bahasa Inggris menjadi dominan dalam berbagai aspek kehidupan di era globalisasi, mulai dari bisnis hingga hiburan.Akibatnya, kesempatan dan kebutuhan untuk menggunakan bahasa daerah berkurang, dan generasi muda tidak lagi tertarik untuk mempelajarinya.Mempelajari bahasa asing memang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dalam ruang lingkup global. Akan tetapi, hal itu harus diimbangi dengan tetap mempertahankan bahasa daerah.Selain itu, urbanisasi dan modernisasi meningkatkan tekanan pada kekuatan bahasa lokal. Disebabkan migrasi massal dari pedesaan ke perkotaan, generasi muda sering kali kehilangan hubungan dengan budaya dan bahasa asli mereka.Di perkotaan,bahasa daerah sering dianggap ketinggalan zaman atau bahkan dianggap sebagai beban sehingga terjadi penurunan signifikan dalam penggunaan bahasa daerah. Kurangnya kesadaran akan pentingnya mempertahankan bahasa lokal juga merupakan ancaman besar. Karena dianggap lebih bergengsi atau memiliki peluang karier yang lebih besar, banyak generasi muda yang lebih tertarik untuk mempelajari bahasa asing daripada bahasa daerah mereka sendiri.Akibatnya,bahasa daerah terancam punah dan keanekaragaman budaya yang terkait dengannya juga terancam punah.Hilangnya bahasa daerah memiliki dampak yang sangat besar terhadap keanekaragaman budaya dan identitas budaya. Hilangnya bahasa daerah juga menyebabkan kemunduran dalam pehaman nilai-nilai tradisional. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam ekosistem sosial dan kultural, serta mengurangi keragaman dalam pandangan dunia manusia.Upaya nyata dan kerja sama dari berbagai pihak diperlukan untuk menghadapi ancaman tersebut.Untuk mempertahankan bahasa daerah dan keanekaragaman budaya,pemerintah,lembaga pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga bahasa daerah.Dengan menjaga dan melestarikan bahasa daerah kita tidak hanya menjaga sistem komunikasi tetapi juga menjaga keberlangsungan identitas budaya yang unik.Pelestarian bahasa daerah merupakan komitmen terhadap keberlanjutan budaya dan keadilan sosial.Dengan memastikan bahwa bahasa daerah tetap hidup dan berkembang,kita juga memastikan bahwa pengetahuan,prinsip,dan perspektif lokal tetap relevan dan dihargai dalam masyarakat yang semakin global dan seragam.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk memastikan bahasa daerah tetap hidup dan berkembang.Seperti rekomendasi kebijakan :

1.Memperkuat kebijakan penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar di kelas awal.

2.Mengadopsi model revitalisasi bahasa daerah yang adaptif dengan pendekatan yang beragam,mulai dari pewarisan terstruktur di sekolah hingga pembelajaran berbasis komunitas/masyarakat/keluarga.

3.Mengadakan festival bahasa dan sastra daerah secara berkala dan mempromosikan kebanggaan atas penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda serta memberikan penghargaan kepada generasi muda dalam ajang talenta nasional siswa berprestasi.

4.Memperkuat kerja sama dengan komunitas tutur bahasa daerah,termasuk keluarga,maestro,dan pegiat bahasa untuk mendukung pembelajaran dan penggunaan bahasa daerah secara aktif dalam kehidupan sehari-hari.

5.Mendukung penelitian dan pendokumentasian bahasa daerah untuk memahami lebih dalam variabilitas linguistik yang ada,serta mengidentifikasi bahasa-bahasa yang memerlukan intervensi konservasi negara.

6.Mengalokasikan sumber daya yang cukup,termasuk pendanaan,bagi program perlindungan bahasa daerah serta memastikan distribusi sumber daya tersebut secara adil dan efektif.

7.Mengokohkan peran pemerintah daerah untuk merancang dan menerapkan atau mengimplementasikan program pelindungan bahasa daerah secara bertahap,sistematis,dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun