Desa Sukodadi, 29 Juli 2025 — Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) perode tahun 2025, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 melakukan pelatihan dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Sikodadi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan berjualan online melalui platform Shopee sekaligus pengolahan limbah kulit jagung menjadi produk kerajinan tas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital ekonomi dan mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal bagi warga desa.
Pelatihan yang digelar di Balai Desa Sukodadi ini berlangsung selama 3 jam dan diikuti oleh ibu-ibu PKK dan juga pelaku UMKM di Desa Sukodadi. Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 memberikan pemahaman lengkap mengenai cara membuat dan mengelola toko online di marketplace Shopee — salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia — serta strategi pemasaran digital yang efektif agar produk warga dapat dikenal dan dibeli oleh lebih banyak konsumen.
Selain materi teknis pembuatan dan pengelolaan toko online, pelatihan ini juga membahas pentingnya penggunaan foto produk yang menarik, penulisan deskripsi produk yang jelas dan informatif, serta pentingnya pemahaman tentang pengelolaan stok barang, penentuan harga jual yang kompetitif, dan cara menangani pengiriman produk agar proses transaksi berjalan lancar dan memuaskan pelanggan. Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 membimbing peserta dalam memanfaatkan data analitik sederhana yang tersedia di Shopee untuk memantau performa toko mereka, seperti jumlah pengunjung dan produk terlaris, sehingga strategi pemasaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dengan cara ini, warga Desa Sukodadi dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berbisnis secara digital serta menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa terbatas oleh jarak geografis.
Â
Selain pelatihan digital marketing, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 juga memberikan edukasi kepada warga Desa Sukodadi mengenai pemanfaatan limbah agrikultur, khususnya kulit jagung, yang selama ini seringkali terbuang tanpa nilai tambah. Limbah kulit jagung yang melimpah di desa sebenarnya memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Dengan pendekatan ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 berupaya membangkitkan kesadaran warga akan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal secara kreatif dan berkelanjutan.
Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa membimbing warga melalui tahapan proses pengolahan kulit jagung secara detail. Langkah pertama yang diajarkan adalah pembersihan kulit jagung untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa bahan lain yang menempel dengan cara di rebus selama 5 menit di api sedang. Setelah itu, kulit jagung dikeringkan di bawah sinar matahari.
Selanjutnya, warga diajak mempelajari teknik anyaman kulit jagung yang menjadi kunci dalam menciptakan produk tas yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki motif dan tekstur khas yang menarik secara estetika. Mahasiswa mengajarkan cara menganyam yang mudah diikuti, sehingga warga yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dapat memahami dan mempraktikkannya dengan baik.Â
Pada tahap akhir, anyaman yang telah selesai di jahit menggunakan benang jahit dan juga jarum tangan. Melalui edukasi ini, diharapkan warga Desa Sukodadi dapat menjadikan kerajinan tas kulit jagung sebagai usaha yang berkelanjutan sekaligus mendukung pelestarian lingkungan desa mereka.Â