Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kotekatalk-171 Kondisi Tempat Wisata di Demak-Kudus Akibat Banjir

3 April 2024   22:23 Diperbarui: 4 April 2024   00:06 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doku Youtube CNN In_Deprt 
Doku Youtube CNN In_Deprt 

Setinggi ini #bajir yang melanda disana, ngak bisa kebayang bagaimana rumah warga yang di dataraan lebih rendah, dapur serta kamar tamunya terendam air.   

Doku Youtube CNN IN-Depth 
Doku Youtube CNN IN-Depth 

Kira-kira seperti ini gambaran daerahnya. Lokasi Banjir berada di kedataran rendah dan tidak di daerah bukit atau pegunungan. banjir pertama itu di karenakan jebolnya satu tanggul yaitu tanggul sungai nawang wulan, dan banjir ke dua lebih parah lagi karena jebolnya 9 tanggul di daerah Kudus dan Demak. Tak bisa terbayangkan berapa desa dan puluhan ribubahkan ratusan harus mengungsi, termasuk hewan-hewan ternaknya. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Setelah putaran ke dua Video youtube telah selesai, muncul narasumber yang kita nanti-nanti yaitu Mbak Lia Wahab yaitu salah satu penggiat pariwisata di daerah sana. Akhirnya dengan terputus-putus karena susahnya mendapatkan jaringan internet, Mbak Lia juga menerangkan kejadian banjir yang ada disana, bahwa untuk sementara ini sekolah tentu di liburkan dan tidak bisa di pakai, tangguul-tanggul yang jebol dan warga yang banyak mengungsi dan ternak hewan piaraan yang mengungsi di bawah jembatan-jembatan yang ada. Kalau tidak banjir Demak Kudus sangat atraktiv sekali untuk di kunjungi. Kita bisa ke Menara Kudus yang terkenal, Museum Pati Ayam, Joglo Pencu, Hutan Jati, Pusat Lentong Tanjung, Mbalong Sangkal Putung, Desa wisata Jepang dan Brown Canyon. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Sayang waktu sudah habis, dan aku juga ngak sempat memotret Narasumber karena terkesima dengan paparannya. Akhirnya Moderator kita Mbak Gana Stegman menyimpulkan kesimpulan Zoom hari ini sebelum mepersilahkan para peserta untuk meninggalkan ruangan. Sampai jumpa lagi di Zoom selanjutnya.

Moga bermanfaat.

Bonn 03.04.2024 

Siti Asiyah

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun