Kab. Gresik, Gluranploso Benjeng - Pandemi covid-19 ini memiliki dampak yang begitu besar bagi warga Indonesia. Ada berbagai bidang yang terdampak dari adanya covid-19 ini, salah satunya yaitu pendidikan. Selama pandemi covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini tentunya dilakukan untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Selama pembelajaran dilakukan secara daring, tentunya seorang guru harus lebih kreatif dalam menyusun pembelajaran yang ada agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan baik.
Pembuatan media pembelajaran yang menarik tentunya sebagai salah satu cara yang dapat digunakan guru agar siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran dan dapat menerima pembelajaran dengan baik. Selama pembelajaran dilakukan secara daring, tentunya media pembelajaranpun disusun dalam bentuk online sehingga siswa dapat mengaksesnya dengan mudah.
Pembuatan media digital tidak dapat dibilang mudah. Masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam pembuatannya. Maka dari itu, tim kelompok KKN Universitas Negeri Malang (UM) Pulang Kampung Desa Gluranploso, kecamatan Benjeng, kabupaten Gresik Menggelar pelatihan media pembelajaran guna untuk meningkatkan kualitas guru SDN 101 Gresik.
Pelaksanaan pelatihan media pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Senin, 19 Juli 2021 dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan. Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh moderator yaitu Tety Pratikasari Saputri. Setelah itu, kegiatanpun berlanjut dengan pemaparan materi dari kedua pemateri yakni Muhaimin Subarkah sebagai pemateri 1 yang menyampaikan materi mengenai "Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Powtoon untuk Anak Usia Sekolah Dasar", dan Dina Elistiana Permata Sari sebagai pemateri 2 yang menyampaikan materi mengenai "Penggunaan Media Putaran Pecahan".
Dalam penyampaian materi, para peserta pelatihan sangat berantusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan. Setelah pemateri menyampaikan materi, sesi tanya jawab pun dilakukan. Ada salah satu guru yang memberi kritik dan saran mengenai media yang telah kami buat. Guru tersebut pun meminta agar penyampaian materi 1 diulang dengan diadakan praktik bersama agar guru-guru lebih memahami apa yang disampaikan, karena guru di sekolah ini terdapat bermacam usia dari muda dan tua. Oleh karena itu, pemateri 1 mencoba membimbing kembali dalam pembuatan powtoon dengan step by step.
Dengan adanya pelatihan pembuatan media ini, diharapkan guru dapat lebih terampil dalam pembuatan media yang inovatif dan menarik. Adanya media yang menarik, dapat membuat siswa merasa giat dan lebih antusias dalam pembelajaran berlangsung.
