Mohon tunggu...
Siti Hamdah
Siti Hamdah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

UMKM Cirebon: Pilar Ekonomi Lokal yang Harus Terus Didukung

3 Mei 2025   18:27 Diperbarui: 3 Mei 2025   18:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Cirebon memiliki peran yang sangat vital dalam menopang perekonomian daerah. Dengan populasi yang terus bertumbuh dan karakter budaya yang kental, Cirebon menjadi lahan subur bagi lahirnya berbagai jenis UMKM, mulai dari kuliner khas seperti empal gentong hingga kerajinan batik trusmi yang telah dikenal luas. Namun, di balik potensi besar tersebut, UMKM di Cirebon masih menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

Salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM di Cirebon adalah keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi. Banyak pelaku UMKM yang masih menjalankan usahanya secara konvensional, baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Akibatnya, daya saing produk mereka masih tertinggal jika dibandingkan dengan produk dari kota-kota besar lainnya. Hal ini diperparah oleh minimnya pemahaman terhadap pemasaran digital yang saat ini menjadi tulang punggung perdagangan global.

Pemerintah Kota Cirebon sebenarnya telah melakukan sejumlah inisiatif, seperti pelatihan digital marketing dan akses permodalan melalui koperasi atau program perbankan. Namun implementasi program ini belum merata dan belum mampu menjangkau seluruh pelaku UMKM. Masih banyak pengusaha kecil yang tidak mengetahui adanya program bantuan tersebut atau kesulitan dalam mengaksesnya karena prosedur yang dianggap rumit.

UMKM juga memerlukan pendampingan yang konsisten, bukan hanya sekali pelatihan kemudian ditinggalkan. Bimbingan berkelanjutan dari akademisi, pelaku industri, dan pemerintah sangat penting agar mereka mampu berinovasi dan mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar. Tanpa inovasi, produk UMKM akan sulit bersaing di pasar luar daerah bahkan internasional.

Cirebon memiliki keunggulan geografis karena letaknya yang strategis sebagai penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ini seharusnya menjadi nilai tambah bagi UMKM lokal dalam mendistribusikan produk ke wilayah yang lebih luas. Namun, keunggulan ini belum sepenuhnya dimanfaatkan karena kurangnya kolaborasi antara pelaku usaha dengan sektor logistik dan distribusi.

Kualitas produk dan branding juga menjadi perhatian penting. Banyak produk UMKM yang sebenarnya memiliki rasa dan fungsi yang baik, namun kalah dalam hal kemasan dan citra merek. Padahal, dalam dunia bisnis modern, tampilan produk dan cerita di balik merek menjadi salah satu penentu utama keputusan konsumen. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus mulai memikirkan aspek estetika dan narasi dalam menjual produknya.

Peran generasi muda juga tak kalah penting. Mereka yang melek teknologi seharusnya menjadi jembatan bagi UMKM dalam melakukan transformasi digital. Munculnya startup lokal di bidang pemasaran, logistik, hingga keuangan digital bisa menjadi katalisator agar UMKM lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Dukungan dari kampus-kampus dan komunitas kreatif lokal pun perlu diperkuat.

Akhirnya, UMKM di Cirebon bukan sekadar entitas ekonomi, tetapi juga penjaga budaya dan identitas lokal. Melalui produk-produk yang mereka hasilkan, nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal terus diwariskan. Oleh karena itu, mendukung UMKM berarti menjaga denyut kehidupan kota ini agar tetap hidup dan berkembang. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha perlu bersinergi menciptakan ekosistem yang sehat bagi UMKM agar mereka tidak hanya bertahan, tapi juga berjaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun