Mohon tunggu...
siti khotimah
siti khotimah Mohon Tunggu... Freelancer - Diam bukan berarti tidak tahu

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca

21 Desember 2019   19:00 Diperbarui: 21 Desember 2019   19:18 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekarang ini di kalangan remaja sedang di landa kemalasan. Para remaja sekarang malas sekali jika di suruh untuk membaca padahal membaca itu bagus, bahkan membaca adalah jembatan ilmu. 

Di era globalisasi sekarang ini sudah jarang orang-orang yang suka membaca. Mereka lebih suka bermain gadget seperti bermain game, sosmed dan lain-lain. Menurut mereka membaca itu membosankan tidak ada tantangan. Tanpa mereka sadari itu adalah sebuah pemikiran yang membuat bangsa mereka sendiri bobrok.

Jika meninggalkan membaca maka sama saja seperti sebuah pemikiran menghancurkan bangsa. Dengan tidak membaca berarti mereka kurang tahu mengenai ilmu. Karena membaca itu adalah jembatan ilmu.

Maka kita sebagai remaja penerus bangsa harus banyak-banyak membaca dan menuntut ilmu setinggi mungkin, agar kita bisa membangun bangsa untuk masa depan yang lebih baik. 

Kita harus membiasakan membaca sekurang-kurangnya minimal 1 jam sehari dengan kebiasaan membaca lama-lama kita akan suka membaca. Kita bisa memulai dari bacaan-bacaan yang ringan terlebih dahulu agar tidak kaget. Dengan demikian bangsa Indonesia bisa lebih maju lagi di masa depan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun