Mohon tunggu...
Siti Mufarokah
Siti Mufarokah Mohon Tunggu... Lainnya - Pejuang di jalan Allah SWT

انتنصروا الله ينصركم

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup yang Sesungguhnya

28 November 2020   21:19 Diperbarui: 28 November 2020   21:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi hari buta ku duduk dibalik jendela yang dipenuhi dengan jeruji besi. Ku duduk dengan menyongsong hitamnya alam di luar sana. Detik demi detik berlalu dan anorika pun mulai memperlihatkan wajahnya. Ku tatap ia dengan penuh senyuman, ku sambut mentari pagiku dengan penuh rasa syukur kebahagian. Ya Rabb, Maha Agung Engkau dengan segala ciptaan-Mu.

Hari itu ku jalani sebagaimana mestinya, rutinitas di hari itu pun berjalan dengan baik. Tak terasa sore hari itu, aku pun duduk di balik jendela berjeruji itu lagi. Ku pandangi kepergian senja yang tak terasa begitu cepatnya ia menghilangkan dirinya dari hadapanku. Oh senja secepat itukah kau pergi dari pandanganku. Ya Rabb, Yang Maha Mengatur segala sesuatu, begitu cepatkah waktu ini berputar.

Waktu, begitu cepatkah engkau berputar. Tanpa disadari kedatanganmu dan tanpa diketahui kepergianmu. Tak heran kalau islam telah menjunjung tinggi derajatmu. Karena kau memang sesuatu yang sangat agung. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [Al-'Ashr/ 103: 1- 3]

Allah SWT telah bersumpah demi masa (waktu), ini merupakan bukti yang kuat bahwa waktu adalah sebuah perkara yang agung. Allah SWT tidak akan bersumpah terhadap sesuatu kecuali sesuatu ini merupakan sesuatu yang agung.

Menyia-nyiakan waktu itu lebih bahaya dari pada kematian. Kenapa? Karena menyia-nyiakan waktu itu sama saja kita menyia-nyiakan hidup kita sendiri. Karena waktu itulah hidup kita yang sesungguhnya.

Mari kita maknai hidup kita dengan menggunakan waktu kita sebaik-baiknya. Dan janganlah kita menjadi orang yang merugi karena kita terlalu sering menggunakan waktu kita dengan hal-hal yang dapat membuat kita celaka.

 Wallahu a'lam bi as-showwab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun