Pagi hari buta ku duduk dibalik jendela yang dipenuhi dengan jeruji besi. Ku duduk dengan menyongsong hitamnya alam di luar sana. Detik demi detik berlalu dan anorika pun mulai memperlihatkan wajahnya. Ku tatap ia dengan penuh senyuman, ku sambut mentari pagiku dengan penuh rasa syukur kebahagian. Ya Rabb, Maha Agung Engkau dengan segala ciptaan-Mu.
KEMBALI KE ARTIKEL