Poin kedua adalah dampak yang diberikan metaverse ke kehidupan nyata pengguna. Jika hal tersebut dapat mengganggu kewajiban seseorang sebagai umat muslim tentu hal tersebut harus dihindari.
Poin ketiga adalah cara pemanfaatan dari metaverse. Jika metaverse digunakan untuk melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran Islam atau hasil dari kegiatan yang dilakukan hanyalah keburukan maka lebih baik hal tersebut ditinggalkan. Hal ini sesuai dengan hadis Al-Bukhari dan Muslim yang berisi:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ.
“Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka” (HR. Bukhâri dan Muslim).
Muhammad Syamsudin peneliti bidang ekonomi syariah juga menuturkan dalam laman resmi NU. Beliau berkata “Yang penting untuk kita catat adalah bahwa dunia metaverse ini adalah bukan dunia fisik, melainkan virtual". Beliau juga mengibaratkan metaverse seperti Alquran digital. Walaupun dengan adanya Alquran digital dapat mengurangi wujud mushaf akan tetapi tujuan dari aplikasi tersebut adalah baik,maka halal hukumnya untuk dipergunakan.
Dapat disimpulkan bahwa halal haramnya teknologi dalam konteks disini adalah metaverse dapat dilihat dari kegunaannya,dampak yang diberikan, dan cara pemanfaatannya. Jika ada salah satu dari poin tersebut melanggar ajaran islam maka metaverse dikatakan haram begitu juga sebaliknya,jika pengguna mendapatkan lebih banyak kebaikan dibanding keburukan dan tentunya tidak melanggar ajaran Islam ,metaverse dapat dikatakan halal. Perkara lain yang harus ditekankan adalah perkembangan teknologi seharusnya berjalan searah dengan agama karena teknologi sendiri bersumber dari agama.
