sadar kesehatan mental. Kejadian cedera otak yang dialami Joker sebelumnya ternyata menyebabkan gangguan serius pada kesehatan mentalnya.
Sudah menonton film Joker, kan? Ngeri, ya kalau tanpa sebab bisa tertawa, bahkan berlebihan dan tidak terkontrol. Sosok Joker memberi gambaran pada kita tentang pentingnyaBerbicara mengenai kondisi kesehatan seseorang, baik fisik maupun mental, keluarga adalah filter terdekat dan mesin pendeteksi yang cukup akurat. Perbedaan sikap seseorang dan kebiasaan yang tidak wajar akan terasa oleh anggota keluarga yang lain.
Keluarga adalah lingkungan terdekat dari seseorang. Dari sinilah sebenarnya kesehatan mental masyarakat Indonesia bisa diupayakan. Banyak sekali kegiatan bersama dalam keluarga dan pembiasaan yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan mental dalam keadaan baik.
Merujuk pada situs resmi Kementrian Kesehatan, seseorang dikatakan dalam kondisi kesehatan mental yang bagus jika ia merasa tenteram dan tenang, bisa menikmati hidup dan mampu menghargai orang lain di sekitarnya. Sebaliknya seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental bisa ditunjukkan dengan terjadinya gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, dan gangguan pengendalian emosi. Tampilan yang sering terlihat adalah seperti mudah marah, sulit menghargai orang lain  dan perilaku buruk lainnya.
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Para praktisi di dunia kesehatan sepakat belum ada penyebab pasti dari ganguan kesehatan mental ini. Tetapi diakui bahwa masalah kesehatan mental berkaitan dengan dua faktor penting, yaitu faktor biologis dan faktor psikologis.
Faktor Biologis yang menyebabkan gangguan kesehatan mental
Kekurangan nutrisi adalah salah satu contoh dari penyebab gangguan kesehatan mental. Asupan gizi yang kurang optimal, tidak hanya akan menganggu kesehatan tubuh seseorang, tetapi juga menyebabkan gangguan pada fungsi sel syaraf otak. Â Penyebab serupa adalah kekurangan oksigen pada otak bayi saat ia dilahirkan, kelainan bawaan, dan kerusakan otak akibat benturan. Gaya hidup masyarakat juga bisa menjadi penyebab, seperti masalah narkoba.
Faktor PsikologisÂ
Sedangkan faktor lain yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan mental diantaranya adalah:
- Tindak kekerasan atau peristiwa traumatik
- Kehilangan orang tua sejak kecil (karena kematian atau perceraian)
- Ketidak mampuan berinteraksi dengan orang lain (kurang gaul)
- Perasaan rendah diri, mudah marah dan rasa kesepian.
Supaya kesehatan mental masyarakat Indonesia, perlu diupayakan pengawasannya dari keluarga. Perkembangan tiap anak akan bisa terpantau dengan baik dari data yang ada pada keluarga. Semakin lengkap data semakin mudah pula dicari cara penanganan yang tepat.
Melalui keluarga, seseorang bisa dibentuk pula karakter positifnya. Penanaman nilai-nilai kebaikan dan pembiasaan sederhana dalam keseharian akan mampu mengupayakan sehatnya jiwa seseorang.
Apa saja pembiasaan sederhana yang mampu menjaga kesehatan jiwa masyarakat Indonesia?
- Limpahan perhatian dan kasih sayang. Sebagai lingkungan masyarakat yang kecil, semestinya akan mudah bagi sebuah keluarga untuk saling mencurahkan perhatian dan kasih sayang. Hal ini sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam salah satu ayat dalam Al-Qur'an "Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" . Menjaga dari api neraka, dalam makna yang luas adalah memberikan perhatian penuh pada seluruh anggota keluarga sehingga bisa bersama-sama menjalankan kehidupan dengan baik dan sehat. "Penjagaan" adalah wujud dari adanya kasih sayang antar anggota keluarga.Â
- Ketaatan dalam kehidupan beragama. Agama adalah salah satu kontrol terbaik dari perilaku manusia. Ketaatan pada agama yang dianut akan menggiring seseorang untuk menjalankan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan dalam agamanya. Pelaksanaan nilai-nilai kebaikan inilah yang akan membuat kesehatan mental seseorang dalam kondisi baik.
- Terjaganya interaksi dan komunikasi yang baik. Â Salah satu penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental adalah matinya komunikasi dan interaksi dalam sebuah keluarga. Kesedihan atau masalah yang mungkin dialami salah satu anggota keluarga sedikit banyak akan bisa terurai dan mendapatkan jalan keluar manakala komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik.
Jika tiga hal tersebut terjaga oleh setiap keluarga, maka pada lingkungan yang lebih luas, yaitu pada masyarakat, maka gangguan kesehatan mental akan bisa dicegah. Kalaupun terjadi, penanganan yang tepat akan bisa dilakukan dengan lebih cepat. Tujuan akhirnya sudah jelas, yaitu menjaga kesehatan mental masyarakat Indonesia.Â
Kesehatan mental akan mempengaruhi pola pikir dan langkah nyata dalam pengambilan keputusan. Dalam kondisi mental yang sehat seseorang sudah pasti akan melakukan kegiatan yang mengarah pada sehatnya jasmani. Jadi dalam jiwa sehat orang memiliki kekuatan untuk mengupayakan kesehatan raga. Demikian juga raga yang sehat akan membuat orang mampu melakukan kegiatan yang tepat untuk menciptakan kesehatan jiwa.
Salam Mensano in corpore sana