Mohon tunggu...
Siswanto Siswanto
Siswanto Siswanto Mohon Tunggu... Freelancer - Prelancer

hobby:membaca, kontes favorit:bisnis dan keuangan, kepribadian:cerdas dan kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesetiaan Itu Ada

3 Oktober 2022   11:38 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu seperti biasanya tuti sudah siap dengan rutinitas di dapur, dia mulai sibuk menanak nasi menggoreng ikan asin dan membuat sayur asem, sesekali dia mengusap matanya, maklum di kampung masih menggunakan kayu bakar untuk memasak, Tiba-tiba kedua anak nya datang menghampiri, mereka adalah eka dan eko, keduanya duduk di dekat tungku sambil bermain api, ibunya tidak menghiraukan dengan apa yang kedua anak nya lakukan, di masih sibuk memotong sayuran, Tiba-tiba eka bertanya:bu.. Kapan bapak pulang?.. tidak lama lagi ndok, eka:jawaban ibu kok itu.. terus padahal bapak perginya hampir lima tahun lo buk? ibu meski jawab apa ndok? Bapak mu kan pergi merantau kerja cari uang buat kalian, eko:tapikan eko kangen bu.. Kenapa nda ibu suru pulang saja, bapak biar kerja di sini saja agar kita bisa berkumpul bareng seperti dulu, ibu:sabar yo.. Nak suatu saat nanti pasti bapak mu pulang di akan bawa uang banyak buat kita dan bisa kumpul lagi seperti dulu, iya bu.. Jawab eka dan eko bersamaan,kebetulan hari ini hari minggu  bu.. Eka sama eko pergi ngangon bebek dulu ya, iya hati-hati yo nak, pulang nya jangan terlalu siang, iya bu.. Jawab eka, setelah kepergian kedua anak nya tuti diam-diam meneteskan air mata, dia selama ini selalu berbohong kepada kedua anak nya, ayah mereka memang merantau tapi tiga tahun yang lalu teman suaminya pulang dan mengabarkan bahwa suaminya sekarang sudah menikah lagi dengan wanita lain di kota, dan suaminya berpesan agar iya merawat anak mereka dengan baik, tuti adalah wanita yg tegar kuat dan tegur dalam pendirian nya, walaupun dia sadar bahwa tidak mungkin lagi dapat bersatu dengan suaminya, tapi sampai sekarang di tetap setia menunggu,semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran, seperti apapun kita menjaga membahagiakan istri kita kalaulah memang di orang yang tidak memiliki kesetiaan pasti akan meninggalkan kita, dan walaupun kita terlantar kan istri kita klo dia adalah seorang wanita yang setia sampai kapan pun pasti akan menunggu kita,. Sekian..! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun