Mohon tunggu...
Sis Wanto
Sis Wanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pre Lancer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keistimewaan Bulan Muharram atau Asyura

15 Juli 2023   20:10 Diperbarui: 15 Juli 2023   20:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan Asyura atau Muharram memiliki beberapa keistimewaan dalam kalender Islam. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

Bulan Muharram: Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Beberapa keistimewaan bulan Muharram antara lain:

a. Hari 'Ashura: Hari ke-10 bulan Muharram disebut sebagai Hari 'Ashura. Hari ini memiliki signifikansi sejarah yang besar dalam Islam. Pada hari ini, Nabi Musa (Moses) dan umatnya dilepaskan dari penindasan Firaun di Mesir. Selain itu, dalam sejarah Islam, peristiwa penting seperti perang Karbala juga terjadi pada Hari 'Ashura. Beberapa umat Muslim memperingati Hari 'Ashura dengan berpuasa, bersedekah, dan merenungkan makna keberanian dan ketabahan.

b. Disarankan untuk berpuasa: Meskipun puasa pada bulan Muharram tidak diwajibkan, puasa sunnah dianjurkan pada hari ke-9 dan 10 bulan ini atau pada hari ke-10 dan 11. Puasa ini dapat menghapuskan dosa-dosa yang terjadi dalam setahun sebelumnya.

c. Bulan yang dihormati: Muharram adalah salah satu bulan yang dihormati dalam Islam. Sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, Muharram menandai awal tahun baru Hijriyah. Meskipun tidak ada ibadah khusus yang ditetapkan untuk bulan ini, banyak umat Muslim melakukan amal kebajikan dan berusaha meningkatkan ibadah mereka.

Bulan Asyura: Asyura adalah hari ke-10 bulan Muharram dan memiliki beberapa keistimewaan yang terkait dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Beberapa keistimewaan bulan Asyura antara lain:

a. Hari yang berkah: Hari Asyura dianggap sebagai hari yang berkah dalam Islam. Beberapa peristiwa penting terkait dengan Hari 'Ashura, seperti Nabi Nuh (Noah) keluar dari bahtera setelah banjir besar, Nabi Ibrahim (Abraham) diselamatkan dari api oleh Allah, dan Nabi Yunus (Jonah) keluar dari perut ikan.

b. Pengampunan dosa: Rasulullah Muhammad SAW merekomendasikan umat Muslim untuk berpuasa pada Hari Asyura. Puasa ini dianggap dapat menghapuskan dosa-dosa yang terjadi dalam setahun sebelumnya.

c. Praktik amal kebajikan: Selain berpuasa, banyak umat Muslim memilih untuk memberikan sedekah dan amal kebajikan pada Hari Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari tersebut.

Perlu diingat bahwa praktik dan tradisi terkait bulan Muharram dan Hari Asyura dapat bervariasi di berbagai budaya dan komunitas Muslim di seluruh dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun